Sumber kekayaan alam yang
melimpah yang ada di wilayah Indonesia menjadi anugerah tersendiri bagi bangsa
Indonesia hingga mampu eksis pada perdagangan di wilayah asia sejak zaman dulu
di mulai dari kejayaan Sriwijaya dan Majapahit pada masa Hindu-Budha dan
Negara-nagar penghasil komudi unggul seperti Lada oleh kerjaan Aceh hingga
Rempah-rempah yang berasal dari wilayah maluku.
Namun hal tersebut
mengundang bangsa barat datang ke Indonesia untuk dapat menguasai sumber kekayaan
yang dimiliki diwilayah-wilayah Indonesia. Hingga tercipta sistem Kolonialisasi
dan Imprialisme yang diperebutkan negara-negara eropa dari Portugis hingga
Belanda.
Pengertian kolonialisme dan imperialisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Menurut KBBI, imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, kolonialisme Barat adalah sebuah fenomena ekonomi-politik di mana berbagai negara Eropa melakukan eksplorasi, penaklukkan, pendudukan, dan eksploitasi wilayah-wilayah dunia yang luas.
Zaman kolonial modern dimulai sekitar tahun 1500 Masehi setelah penemuan Eropa tentang rute laut di sekitar pantai selatan Afrika (1488) dan Amerika (1492).
Dengan faktor-faktor tersebut, kekuatan laut bergeser dari Mediterania ke Atlantik dan ke negara-negara berkembang seperti Portugal, Spanyol, Belanda, Perancis dan Inggris.
Dengan penemuan, penaklukan dan pendudukan. negara-negara ini memperluas wilayah dan menjajah di seluruh dunia, menyebarkan lembaga dan budaya negara-negara tersebut.
Berikut beberapa faktor
pendorong kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia ;
Jatuhnya Konstantinopel oleh Kekaisaran
Turki Utsmani Tahun 1453
Penguasa Turki dari Dinasti Utsmani berhasil merebut Konstantinopel (Istambul) pada tahun 1453. Pada saat itu, Konstantinopel merupakan pusat pemerintahan Romawi Timur. Dengan jatuhnya Konstantinopel, maka berimbas pada perdagangan yang luar biasa. Kekuasaan perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam. Sedangkan pedagang-pedagang lainnya berusaha mencari cara agar mereka tidak terlalu merugi. Hal inilah yang mendorong para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk mencapai penghasil rempah-rempah (Asia) serta mencari jalan lain dengan belayar untuk mencapai negara-negara timur dan penghasil sumber daya itu sendiri
Perkembangan Merkantilisme dan Revolusi
Industri
Merkantilisme
adalah suatu paham kebijakan politik dan ekonomi suatu bangsa dengan tujuan
utamanya memupuk hasil kekayaan (berupa emas, barang, atau uang)
sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan bagi bangsa itu
sendiri. Untuk mencapai tujuan itulah, muncullah semangat dari beberapa negara
Eropa untuk mencari daerah jajahan.
Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat sendiri memerlukan bahan baku yang lebih banyak dan besar (memanfaatkan sumber daya alam maupun manusia dari negara yang sedang mereka jajah). Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk hasil-hasil industrinya, Sumber-sumber inilah yang akan menjadi penopang industri yang terjadi pada revolusi industri.
Renaissance dan perkembangan IPTEK Mendorong
lahirnya Penjelajahan Samudara.
Semakin tertinggalnya eropa
(dark age) oleh kekuatan islam mengakibatkan eropa melakukan perubahan
besar-besaran dalam semua sektor kehidupan
untuk mencapai kembalinya kejayaan bangsa eropa yang dikenal dengan istilah Renaissance.
Renaissance secara
harfiah berarti terlahir kembali. Hal ini sejalan dengan apa yang
dilakukan pemikir dan seniman Eropa. Mereka kembali melihat dan membuka ide-ide
lama yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi, baik dalam bentuk
pemikiran, bangunan, atau karya seni.
Dengan adanya renaissance ini para pemikir di
Eropa mencoba meletakkan posisi mereka sebagai manusia yang bebas menentukan
pilihannya keluar dari dogma gereja yang selama ini mengikat mereka sebagai
kelompok umat dan mengarah menjadi sikap individualis yang berkembang pada
zaman ini.
Renaissance memengaruhi
banyak pola pikir di dunia. Bukan hanya karya seni besar yang lahir pada masa
itu seperti kita kenal seniman pada masa renaissance
yakni ; Leonardo da Vinci, Michaelangelo,
Doantelo dan lain-lainnya. Namun juga pada Ilmu Pengetahuan di mulai dari Nicolaus Copernicus seorang ilmuwan
Polandia memperkenalkan teori Heliosentris
tahun 1543. Menurut teori Heliosentris, pusat tata surya adalah matahari. Bumi
berbentuk bulat seperti bola. Teori ini bertentangan dengan teori Geosentris yang menyatakan bahwa
pusat tata surya adalah bumi. Dan menurut Galeleo galilie yang mengungkapkan
bahwa bumi itu bulat sehingga orang-orang berusaha membuktikan teori tersebut.
Oleh karena itu, mereka
melayari laut ke arah barat dan timur dari penjuru Eropa (penjelajahan
Samudara). Keberanian mereka juga didukung oleh ditemukanya teleskop untuk
memudahkan penglihatan jarak jauh, dan disusul oleh penemuan penemuan lain
seperti Kompas, Sistem Navigasi dan lainya.
Ditambah oleh Kisah
penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324),
seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book
of Various Experience. Yang membuat orang-orang semakin penasaran akan
dunia Timur tersebut.
Semangat Reconquista
Konflik atara negara-negara Eropa dan kekuasaan Islam berlangsung cukup panjang sejak terjadinya perang salib hingga jatuhnya konstantinopel oleh kekaisaran Turki Utsmani. Reconquista mempunyai makna penaklukan kembali. Yakni upaya mengembalikan supermasi bangsa eropa terhadap negara-negara Islam dimana ditandai dengan jatuhnya kekuasaan Islam di wilayah Andalusia, Spanyol. Dan terus dilakukan di wilayah-wilayah jajahan bangsa eropa.
Mencari Rempah-Rempah
Salah satu tujuan dari bangsa-bangsa barat ke Indonesia dalah ingin menguasai rempah-rempah. Awalnya bangsa barat tidak mengetahui asal dari rempah tersebut yang mereka tau adalah barang tersebut dibawah oleh pedagang arab dan India dari wilayah Timur. Sehingga penemuan sumber rempah-rempah oleh pelaut Portugis dan Spanyol di Maluku (spacy island), mendorong bangsa-bangsa lain datang ke wilayah tersebut untuk menguasai perdagangan rempah.
Dorongan Semangat Semboyan Tiga G
Kedatangan bangsa-bangsa
Barat juga didorong oleh semangat Semboyan Tiga G. Tiga G adalah semboyan yang
berbunyi gold (emas), gospel (agama),
dan glory (kejayaan). Gold berkaitan dengan upaya mencari kekayaan dan
keemasan, gospel merupakan tuntutan menyebarkan agama, terutama agama Kristen
yang sebagian besar dianut Bangsa Eropa, dan glory merupakan tekad untuk
mencapai kejayaan bangsa-bangsa Barat. Tiga semboyan itulah yang mendorong
bangsa-bangsa Barat mencapai dunia timur serta mencapai kejayaan yang lebih
tinggi lagi. Semboyan-semboyan inilah yang menjadi semangat untuk mencapai
kejayaan, keemasan, dan pengajaran yang selalu ditekadkan oleh Bangsa Barat ke
Indonesia maupun daerah timur lainnya.
Sumber :
https://blog.ruangguru.com/renaissance-eropa-menuju-masa-kebangkitan
https://nahason-ls.blogspot.com/2017/06/faktor-faktor-pendorong-bangsa-bangsa.html
https://cerdika.com/latar-belakang-kedatangan-bangsa-barat-ke-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar