Januari 09, 2012

Cerita Kejahatan Sejarah Pendirian Negara Zionis Israel

Bangsa Yahudi yang tinggal diperantauan, terutama di Eropa banyak dibutuhkan untuk menjadi kuli bangunan dan memajukan perekonomian, yang kesempatan itu menyebabkan mereka menjadi kelas menengah di Eropa, tetapi mereka tetap menjadi orang asing di Eropa, tahun 500 M, mereka diintimidasi di Spanyol, tahun 1300 M diusir dari Inggris, tahun 1400 M diusir dari Perancis, tahun 1500 M diusir dari Spanyol. Pada abad inilah Yahudi memperluas petualangannya sampai ke Eropa Timur, Rusia dan Amerika Selatan. Selama satu abad, 1600 M sampai 1700 M, kaum Yahudi berhasil menguasai pasar dan perekonomian Eropa, dan bahkan mereka melibatkan diri dalam pendalaman ilmu pengetahuan modern. Akhirnya mereka mulai melihat titik terang yang akan menyinari jalan ketika mereka hendakmelangkah untuk kembali ke Palestina. Para ilmuwan mereka mulai berfikir merumuskan teorirevolusi yang akan menghancurkan kehidupan manusia, dengan tujuan untuk mengacau duniasehingga mempermudah jalan menuju Palestina.


A. PERJALANAN SEJARAH BANGSA ISRAEL

Max I. Dimont, sejarawan Yahudi, dalam bukunya “Jews, God, and History”, menulis, “Ketika, akhirnya, pada abad XII SM, bangsa Yahudi menetap di sebuah negara yang dapat mereka sebut sebagai milik mereka sendiri. Mereka memilih sejalur wilayah yang merupakan koridor bagi tentara imperium-imperium yang sedang berperang. Bangsa Yahudi harus membayar pilihan ini dengan terbantai di medan pertempuran, dijual sebagai budak, atau dideportasi ke negeri-negeri asing. Tapi mereka terus datang ke tempat tua tersebut, membangun jalur pemukiman kecil baru yang secara berganti-ganti disebut sebagai Kan’an, Palestina, Israel, Judah, Judea dan sekarang Israel lagi”.

Sebagai seorang ilmuwan Yahudi dan juga mayoritas kaum Yahudi lainnya, Max I. Dimont meyakini secara aqidah bahwa Palestina adalah milik bangsa Yahudi karena nenek moyang mereka pernah mendirikan sebuah negara disana. Kawasan itu merupakan kawasan strategis yang menghubungkan antara Asia, Afrika dengan Eropa. Dan dengan doktrin aqidah yang demikian kental diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, bangsa Yahudi tidak mengenal putus asa untuk kembali ke Palestina.

Gambar : Bendera Negara Israel


Kaum Yahudi sekarang secara umum, terdiri dari dua kategaori besar. Pertama, disebut bangsa Sam (Semitic), mengaku sebagai keturunan nabi Ibrahim as, lazim juga disebut bangsa Kan’an. Yang kedua adalah yang bukan Sam, seperti yang berkulit hitam dan sebagainya, bukanlah keturunan langsung dengan nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahim as berasal dari Ur, Irak selatan yang kemudian hijrah ke Kan’an Palestina sekitar tahun 2000 SM. Disitulah lahir nabi Ishaq as, kemudian berputera nabi Ya’qub as, kemudian berputera nabi Yusuf as, Kan’an ketika itu terhitung sebuah desa, Al-Qur’an menyebutnya Baduwi (QS 12:100).

Setelah nabi Yusuf as menjadi pembesar di Mesir, nabi Yaqub as beserta seluruh keluarganya hijrah ke Mesir. Di Mesir mereka mengalami kemajuan dan perkembangan baik dari segi jumlah orang maupun kekayaan dan kedudukan. Setelah nabi Yusuf as meninggal dunia kondisi sosial mereka yang semula terhormat mulai bergeser karena mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar serta jauh dari syariat nabi Yusuf as.

Kerajaan Mesir yang tadinya mereka kuasai diambil alih kembali oleh penduduk asli Mesir dengan menghidupkan kembali Pharaoisme. Sejak itulah bangsa Yahudi mengalami nestapa. Mereka diperbudak berabad-abad lamanya oleh bangsa Hykhos, nama suku dari Asia dan kemudian menjadi bangsa Mesir sendiri. Sesuai dengan kehendak Allah swt, kemudian nabi Musa as lahir. Dia keturunan bani Israel dari suku Levi, beliau diselamatkan Allah swt dari petaka Fir’aun. Bahkan menjadi putra angkat sampai menginjak dewasa. Karena membunuh bangsa Mesir untuk membela orang Yahudi, nabi Musa as melarikan diri ke Madyan dan menikah dengan seorang puteri nabi Syu’aib as. Setelah selama sepuluh tahun bersama keluarga besar nabi Syu’aib as, Allah swt memerintahkannya kembali ke Mesir, sebagai seorang rasul yang diutus kepada bani Israel. Nabi Musa as pun berdakwah menyebarkan risalahnya, sampai beliau bersama sejumlah pengikutnya harus hijrah kembali ke Palestina karena Fir’aun berkehendak membersihkan mereka dari bumi Mesir.

Didalam Al-Qur’an 5:21-26, perintah menuju Palestina memang datang dari Allah swt, tapi mereka enggan masuk ke Palestina meskipun dijamin kemenangan oleh Allah swt. Bahkan berani berkata tidak sopan kepada nabi Musa as. Maka Allah swt mengharamkan bumi Palestian selama empat puluh tahun dan mereka terlunta-lunta di padang Tiih. Fakta sejarah menunjukkan bahwa hampir dua ratus tahun bangsa Yahudi terpontang-panting dikawsan tidak bertuan (padang Tiih) dan sekitarnya, sampai nabi Daud as dan nabi Sulaiman as berhasil mendirikan kerajaan di Palestina, tahun 1040-970 SM. Kerajaan nabi Daud as yang kemudian dilanjutkan oleh nabi Sulaiman as itu hanya utuh selama beliau masih hidup. Setelah nabi Sulaiman as wafat kerajaan itu pecah menjadi dua yaitu Kerajaan Yahuda dan Kerajaan Israel.

Pada tahun 721 SM, kerajaan Israel ditaklukkan oleh Tiglath-Pileser III, raja Assyyira. Pada tahun 586 SM raja Nebuchadnezzar menaklukkan kerajaan Yahuda. Seluruh bangsa Yahudi digiring ke Babylonia untuk menjadi budak. Di Babylonia itulah para pemuka Yahudi menanamkan doktrin‘janji kembali ke kampung halaman’ kepada para pengikutnya. Kemudian pada tahun 550 SM hampir seluruh kawasan Palestina diintegrasikan kedalam kekuasaan Persia. Ketika Alexander The Greath menguasai Palestina pada tahun 334 SM. Alexander membawa bangsa Yahudi ke Yunani. Dari sini mereka kemudian menyebar ke berbagai kawasan di Eropa. Kemudian sejak tahun 160 SM diintegrasikan kedalam kekaisaran Romawi. Pengungsian besar-besaran bangsa Yahudi terjadi lagi pada tahun 66 M sampai tahun 70 M. Setelah pemberontakan mereka terhadap penguasa Romawi gagal dan Gubernur Romawi pada waktu itu, Titus membantai puluhan ribu orang Yahudi untuk memadamkan pemberontakan. Demikianlah seterusnya sampai kedatangan Islam pertama kali dipimpin oleh Umar bin Khattab R.A pada tahun 637 M, mengikuti kemenangan Khalid bin Walid terhadap Romawi Binzantium di Damascus pada tahun 635 M, Umar bin Khattab R.A kemudian mewaqafkan Yerusalem dan tanah Palestina kepada umat Islam seluruh dunia.

Pada tahun 1099 M tentara salib (crusaders) berhasil menguasai Palestina dan kota Yerusalem dengan membantai 70.000 penduduknya baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Dengan ijin Allah swt, pada tahun 1187 M, pahlawan Islam, Shalahuddin Yusuf bin Ayyub mengembalikannya kembali dalam pangkuan Islam dan tetap mempertahankannya. Meskipun selama lima tahun sampai 1192 M harus berperang dengan seluruh raja-raja besar Eropa seperti Richard (Inggris), Frederick (Jerman), Leopold (Austria), Louis (Perancis), raja Sisilia, yang berusaha merebut Yerusalem kembali tetapi mereka tidak berhasil. Dalam naungan Islam, negeri Palestina dan kehidupan antar bangsa Yahudi, Filistin dan Arab mengalami perdamaian sampai negeri ini lepas dari naungan Islam pada tahun 1917 setelah Inggris mengalahkan bani Ustmaniyyah dalam Perang Dunia I. Mandat Inggris ini dikokohkan dalam konferensi San Remo tahun 1920 dan pembela Palestina yang utama hilang bersamaan dengan runtuhnya bani Ustmaniyyah pada tahun 1924.


B. BEBERAPA KARAKTER YAHUDI DIDALAM AL-QUR’AN

Bila kita membuka Al-Qur’an maka pertama kali kita temukan adalah surah Al-Fatihah yang kita baca setiap kali shalat. Surah pertama itu sudah mulai berbicara mengenai hakikat Yahudi, yakni mereka adalah orang-orang yang dimurkai Allah (al-maghdhubi-‘alaihim). Demikian pula surah Al-Baqarah, kita akan menemukan di dalamnya 83 ayat berturut-turut berbicara tentang Yahudi, dimulai dari ayat 40 sampai ayat 123. Kemudian disusul dengan puluhan ayat lainnya yang kesemuanya menyoroti tingkah laku kaum Yahudi dalam beragam kondisi dan masalah. Yang lebih menarik ialah ayat-ayat tersebut mampu memberikan gambaran sebagian besar sejarah bangsa Yahudi yang penuh kenistaan serta memberikan kata kunci yang menjelaskan watak asli mereka. Kata kunci itu terdapat dalam ayat 120 surah Al-Baqarah yang artinya, secara psikologis dan historis, mereka tidak pernah dan tidak akan ridha terhadap umat Islam. Meskipun pada waktu tertentu mereka memperlihatkan sikap manis dan tutur kata yang halus, mereka tetap melihat umat Islam dengan penuh curiga dan dendam dan menganggap umat Islam merupakan ancaman utama bagi eksistensi Yahudi.

Gambar : Al-Qur'an


Catatan sejarah mengenai hal ihwal Yahudi ini kita temukan secara lengkap dalam Al-Qur’an di berbagai surah. Bahkan Bani Israil adalah umat yang paling banyak disoroti Al-Qur’an daripada umat lain. Sebab Yahudi adalah tipikal manusia unik. Perjalanan hidup mereka perlu dijadikan pelajaran agar tingkah laku, pola pikir dan sikap pembangkangan mereka terhadap kebenaran yang dibawa para rasul, serta kecenderungan mereka melakukan kerusakan di muka bumi tidak terulang kembali pada umat nabi Muhammad. Juga agar kelicikan dan pengkhianatan mereka terhadap apa saja bentuk perjanjian dan dengan siapa saja, dapat kita waspadai dan diantisipasi secara baik sedari awal.


C. LATAR BELAKANG BERDIRINYA NEGARA ISRAEL
Bangsa Yahudi yang tinggal di perantauan, terutama di Eropa banyak dibutuhkan untuk menjadi kuli bangunan dan memajukan perekonomian. Dalam kesempatan itu menyebabkan mereka menjadi kelas menengah di Eropa tetapi mereka tetap menjadi orang asing di Eropa. Tahun 500 M, mereka diintimidasi di Spanyol, tahun 1300 M diusir dari Inggris, tahun 1400 M diusir dari Perancis, tahun 1500 M diusir dari Spanyol. Pada abad inilah Yahudi memperluas petualangannya sampai ke Eropa Timur, Rusia dan Amerika Selatan.

Gambar : Perluasan Wilayah Israel


Selama satu abad dari 1600 M sampai 1700 M kaum Yahudi berhasil menguasai pasar dan perekonomian Eropa dan bahkan mereka melibatkan diri dalam pendalaman ilmu pengetahuan modern. Akhirnya mereka mulai melihat titik terang yang akan menyinari jalan ketika mereka hendak melangkah untuk kembali ke Palestina. Para ilmuwan mereka mulai berfikir merumuskan teori revolusi yang akan menghancurkan kehidupan manusia dengan tujuan untuk mengacaukan dunia sehingga mempermudah jalan menuju Palestina.

Pada tanggal 1 mei 1776 tokoh Yahudi, Nathan Bernbaum mendirikan Zionisme Internasional dua bulan sebelum kemerdekaan Amerika dideklarasikan. Yahuda Kalai (1798-1878). Tokoh yang lain mempertegas perlunya negara Yahudi di Palestina, Izvi Hirsch (1795-1874), membuat studi agar diaspora Yahudi bisa mendirikan negara di Palestina. Moses Hess tokoh Yahudi membuat buku Roma dan Yerusalem. Theodore Herzl (1860-1904) membuat buku der Yudentaat (negara Yahudi) pada tahun 1896.

Untuk dunia Islam mereka tiupkan revolusi nasionalisme melalui Lowrence of Arabica. Mereka berhasil memecah belah negeri Arab untuk melepaskan diri dari khilafah Utsmaniyyah. Meskipun Eropa dan Rusia sudah berhasil dikacaukan, penghalang utama cita-cita bangsa Yahudi adalah khilafah Ustmaniyah yang menjadi penjaga setia tanah Palestina.


D. AWAL BERDIRINYA NEGARA ISRAEL
Berbagai langkah dan strategi dilancarkan oleh kaum Yahudi untuk menembus dinding khilafah Utsmaniyyah agar mereka dapat memasuki Palestina. Pertama, pada tahun 1892 sekelompok Yahudi Rusia mengajukan permohonan kepada sultan Abdul Hamid untuk mendapatkan ijin tinggal di Palestina. Permohonan itu dijawab sultan dengan ucapan “Pemerintah Ustmaniyyah memberitahukan kepada segenap kaum Yahudi yang ingin hijrah ke Turki, bahwa mereka tidak akan diijinkan menetap di Palestina”, mendengar jawaban seperti itu kaum Yahudi terpukul berat sehingga duta besar Amerika turut campur tangan. Kedua, Theodor Hertzl, penulis Der Judenstaat (Negara Yahudi), founder negara Israel sekarang, pada tahun 1896 memberanikan diri menemui sultan Abdul Hamid sambil meminta ijin mendirikan gedung di al-Quds. Permohonan itu dijawab sultan “Sesungguhnya imperium Utsmani ini adalah milik rakyatnya. Mereka tidak akan menyetujui permintaan itu. Sebab itu simpanlah kekayaan kalian itu dalam kantong kalian sendiri”.

Gambar : Peta Wilayah Israel


Melihat keteguhan sultan, mereka kemudian membuat strategi ketiga yaitu melakukan konferensi Basel di Swiss pada 29-31 agustus 1897 dalam rangka merumuskan strategi baru menghancurkan khilafah Ustmaniyyah. Karena gencarnya aktivitas Yahudi Zionis akhirnya sultan pada tahu 1900 mengeluarkan keputusan pelarangan atas jamaah peziarah Yahudi di Palestina untuk tinggal disana lebih dari tiga bulan. Paspor Yahudi harus diserahkan kepada petugas khilafah terkait. Dan pada tahun 1901 sultan mengeluarkan keputusan mengharamkan penjualan tanah kepada Yahudi di Palestina.

Gambar : Theodore Herzl


Pada tahun 1902, Hertzl untuk kesekian kalinya menghadap sultan Abdul Hamid untuk melakukan risywah. Diantara risywah yang disodorkan Hertzl kepada sultan adalah :
1. 150 juta poundsterling Inggris khusus untuk sultan.

2. Membayar semua hutang pemerintah Ustmaniyyah yang mencapai 33 juta poundsterling Inggris.

3. Membangun kapal induk untuk menjaga pemerintah dengan biaya 120 juta Frank

4. Memberi pinjaman 5 juta poundsterling tanpa bunga.

5. Membangun Universitas Ustmaniyyah di Palestina.

Semuanya ditolak sultan, bahkan sultan tidak mau menemui Hertzl. Diwakilkan kepada Tahsin Basya, perdana menterinya, sambil mengirim pesan “Nasehati mr. Hertzl agar dia tidak terlalu serius menanggapi masalah ini. Sesungguhnya saya tidak sanggup melepaskan kendati hanya satu jengkal tanah itu, Palestina, sebab bukan milik pribadiku. Tapi milik rakyat, rakyatku sudah berjuang memperolehnya sehingga mereka siram dengan darah. Silahkan Yahudi itu menyimpan kekayaan mereka yang milyaran itu. Bila pemerintahanku sudah tercabik-cabik, saat itu mereka baru bisa menduduki Palestina dengan gratis. Adapun jika saya masih hidup, maka tubuhku terpotong-potong adalah lebih ringan ketimbang Palestina terlepas dari pemerintahanku. Kasus ini tidak boleh terjadi karena saya tidak kuasa melihat tubuhku diotopsi sedang nadiku masih berdenyut”.

Berbagai cara kotor dilancarkan Yahudi untuk menghancurkan dunia Islam. Mereka mulai dengan menghancurkan Khilafah Utsmaniyah agar dapat menduduki Palestina. Mereka melakukan lobi dengan Inggris, Perancis, Rusia dan Amerika.

Berikut ini adalah beberapa kejadian penting dalam awal pendirian negara Israel :

1. Pada tanggal 1 Mei 1776, tokoh Yahudi Nathan Bernbaum mendirikan Zionisme Internasional dua bulan sebelum kemerdekaan Amerika dideklarasikan.

2. Yahuda Kalai (1798 – 1878), tokoh yang lain mempertegas perlunya negara Yahudi di Palestina.

3. Izvi Hirsch (1795 – 1874), membuat studi agar diaspora Yahudi bisa mendirikan negara di Palestina.

4. Theodore Herzl (1860 – 1904) membuat buku der Yudentaat (negara Yahudi) pada tahun 1896.

5. 1897, Konferensi Basel, Swiss yang disponsori oleh Hertzl merumuskan penghancuran Bani Ustmaniyah.

6. 1907, meningkatnya aktivitas Freemasonry untuk menjatuhkan Sultan Abdul Hamid dari kursi khilafah.

7. 1917, perjanjian Balfour untuk memberikan Palestina sebagai tanah air bagi Yahudi.

8. 1927, meningkatnya pembangunan rumah dan gedung milik Yahudi di Palestina atas bantuan Inggris.

9. 1937, Yahudi di Palestina mulai membangun kekuatan terorisme bersenjata. Kemudian mereka mendapat bantuan senjata dan latihan militer dari sekutu ketika terlibat dalam PD II.

10. November 1947, dikeluarkanlah resolusi PBB tentang pembagian tanah Palestina antara penduduk Palestina dengan Yahudi pendatang itu. Kemudian menyusul pembubaran Ikhwanul Muslimin dan pembunuhan terhadap Hasan al Banna yang banyak berperan membela Palestina.

11. 1956, Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul.

12. 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Yahudi, demikian juga dataran Tinggi golan dan Sinai. Terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Quthb.

13. 1977, serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori Anwar Sadat.

14. 1988, surat rahasia Yasser Arafat untuk mengakui eksistensi Israel, berjanji hidup damai dengan Yahudi dan akan menumpas segala aktivitas rakyat Palestina yang melawan Israel.

15. 1993 Perjanjian Gaza Ariha mengenai pemerintahan sendiri interim bagi bangsa Palestina di wilayah-wilayah pendudukan Israel.

16. 1994 Kesepakatan yang memberikan otonomi pertama kepada Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

17. 1995 Kesepakatan perluasan otonomi Palestina ke sebagian besar Tepi Barat.

18. 1996 Pemilu pertama bangsa Palestina, Yasser Arafat terpilih menjadi Presiden.

19. 1997 Kesepakatan perluasan otonomi Hebron dan Tepi Barat.

20. 1998 Kesepakatan transfer 13 persen wilayah Tepi Barat dari Israel ke Palestina dengan imbalan jaminan keamanan.

21. 1999 Kesepakatan Wye River II, di Mesir.

22. 2000 Pertama kali Paus ke Yerusalem dan membela perlunya tanah air bagi Palestina.

23. 2001 Ariel Sharon menggantikan Ehud Barak.

24. 2002 Israel membunuh pemimpin brigade al Aqsho, Raed el-Karmi.
................................................ Dan samapai sekarang tidak bisa lagi dikatakan kekejaman Israel terhadap Umat Muslim di Palestina, Anak-anak, Orang Tua, dan bahkan Wanita menjadi korban ke biadapan mereka.

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris

1. Sungai Eufrat & Tigris

Sungai Eufrat (Inggris: Euphrates) adalah sungai yang terletak di negara Republik Islam Irak. Didekat sungai Eufrat terdapat sungai Tigris yang memanjang dari Anatolia, Republik Turki hingga Republik Islam Iran dengan panjang sekitar 1.900 km. Kedua sungai ini memiliki berbagai peradaban penting dunia. Peradaban-peradaban yang terletak dikedua sungai ini erat kaitannya dengan agama abrahamik, yaitu : Kristen, Yahudi dan Islam. Dalam Kristen dan Yahudi sesuai dengan perjanjian lama (Taurat), dimana Abraham pernah berpindah dari Ur-Kasdim yang merupakan reruntuhan kota Ur kuno dari periode peradaban Sumeria ke Haran utara dari peradaban Mesopotamia ditepi sungai Eufrat. Sedang dalam Islam merupakan tempat terjadinya Pertempuran Karbala ditepi sungai Eufrat dimana Imam Huessain beserta keluarga dan sahabat beliau mati terbunuh. Pertempuran Karbala sendiri merupakan perang antar umat islam sunni dengan syiah yang terjadi pada tahun ke-61 dalam kalender Islam.

2. Letak Geografis
Sungai Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia (Turki), keduanya berada di daerah Mesopotamia (sekarang Irak). Mesopotamia adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai, meso berarti tengah dan potamos artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Menurut para ahli daerah ini merupakan daerah utama terjadinya bencana banjir Nabi Nuh a.s.
Lembah Sungai Eufrat dan Tigris terjadi karena disebabkan oleh daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun Elbrus dan Gurun Hamad. Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang paling subur dibandingkan sekelilingnya. Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk bertempat tinggal di daerah tersebut dengan pencahariannya bercocok tanam. Dari kondisi tersebut, muncul peradaban, bahkan para ahli mempercayai bahwamesopotamia adalah tempat asalnya peradaban manusia di dunia.

B. Peradaban Lembah Sungai Eufrat & Tigris

Mesopotamia terletak diantara dua singai besar Eufrat & Tigris yang kini menjadi Republik Islam Irak. Dalam bahasa Yunani Mesopotamia berarti “Tanah diantara Sungai-sungai”. Mesopotamia dianggap sebagai peradaban tertua didunia.  Mesopotami adalah negara kerajaan kota yang pada zaman perunggu terdapat Kerajaan Kota Sumeria yang berpusat di Akkadia dan Kerajaan Kota Assyiria yang berpusat di Babylonia.
Berbagai macam bangsa dan pemerintahan pernah menguasai daerah ini, contohnya adalah bangsa Sumeria, Babylonia Lama, Assyiria, Babylonia baru.

a. Sistem Pemerintahan Mesopotamia :

1. Sumeria

Sumeria merupakan bangsa pertama yang menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Sumeria mendirikan kerajaan Sumeria pada tahun 3500 SM. Bentang alam dan bentuk geografi memiliki dampak besar bagi perkembangan politik diwilayah itu.
Setiap kota dipisahkan oleh bentang gurun yang sangat luas dan rawa-rawa. Kominikasi antar kota sangatlah sulit karena setiap kota terisolir oleh bentang alam yang sulit dan sangat berbahaya. Karena bentuk geografis yang sangat sulit setiap kota menjadi negara-kota. Walau setiap kota memiliki kemerdekaannya sendiri, Sumeria tetap memiliki pusat pemerintahan yang satu dan tunggal yakni berpusat di Kota Ur.
Kekuasaan tertinggi kerajaan ini dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut “Patesi”. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang maju, hal tersebut dapa dilihat dari hasil-hasil kebudayaan bangsa ini. Setiap hasil kebudayaan bangsa ini di bedakan dari segi Teknologi, Astronomi, Matematika, dan Sastra.

Hasil kebudayaan dari Bangsa Sumeria dalam segi Teknologi adalah:
  • Keberhasilan dalam membuat alat bantu dari logam
  • Kaca dan Lampu
  • Tekstil yang berupa Tenun
  • Pengendalian banjir
  • Sistem Irigasi
  • Kereta Perang
  • Kawat gigi
Dalam Segi Astronomi Bangsa Sumeria telah mengenal sistem penanggalan kalender 12 bulan berdasarkan siklus bulan. Dalam penanggalan ini 1 tahun terdiri  12 bulan,  1 hari terdiri 24 jam, 1 jam terdiri 60 menit, 1 menit terdiri dari 60 detik. Selain itu Bangsa Sumeria juga telah mengenal Tahun Komariyah dan Samsyiah. Dalam segi Sastra hasil peninggalan kebudayaannya berupa “Huruf Hieroglyph” yang disebut “Huruf Paku”. Bangsa Sumeria juga telah mengenal suatu lingkaran adalah 360°.
Bangsa Sumeria adalah penganut Polytheisme atau kepercayaan terhadap banyaknya Tuhan atau Dewa-Dewi.  Dewa-Dewi yang disembah oleh bangsa Mesopotamia adalah :
  • Anu atau Uruk sebagai Dewa Langit atau juga Dewa Surga.
  • Enki atau Ea atau Eridu sebagai Dewa Kebaikan yang menguasai Air yang ada di bumi dan sebagai Dewa penyembuh dan pembimbing sekaligus dianggap sebagai Dewa pemberi ilmu pengetahuan dan Seni.
  • Enlil atau Hipper sebagai Dewa yang menguasai Tanah dan Bumi. Roh Baik dan Jahat dianggap taat dan patuh akan segala perintah dari Dewa ini.
  • Inanna sebagai Dewa Venus dan sebagai penguasa Barat dan Timu.
  • Utu sebagai Dewa Matahari.
  • Nanna sebagai Dewa Bulan.
Setiap Dewa diyakini memilki para pelayan dan pembantu yang disebut dewa kecil. Penyembahan terhadap setiap Dewa berlangsung di sebuah candi yang berundak-undak dengan pusat yang memiliki gang-gang disetiap sisinya yang mengapit yang digunakan sebagai kamar para imam. Candi ini dinamakan Ziggurat.
Perang menjadi hal yang sering antar negara-negara kota Sumeria. Senjata yang dipakai oleh bangsa Sumeria tombak dengan anyaman perisai. Tentara bertomabak ini disebut dengan ifanteri phalanx.
Peradaban Bangsa Sumeria berakhir pada tahun 2350 SM karena adanya serangan dari bangsa Akkadia yang dipimpin Sargon.

2. Akkadia

Bangsa Akkadia adalah bangsa kedua yang menguasai Mesopotamia pada tahun 2300 SM. Pusat pemerintahan Kerjaan Akkadia adalah kota Akkad. Bangsa ini berasal dari daerah padang pasir yang terletak di daerah utara Mesopotamia. Dibawah kepemimpinan Sargon, bangsa Akkadia semakin bertambah kuat dan melakukan serangan besar ke Kerajaan Sumeria hingga berhasil menduduki seluruh daerah Mesopotamia. Keberhasilan menduduki Mesopotamia ini membuat bangsa Akkadia tidak lagi menjadi bangsa pengembara namun kini telah menetap di daerah Mesopotamia. Bangsa Akkadia mengambil dan meniru semua hasil kebudayaan dari bangsa Sumeria. Bahka mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkan.
Ekonomi bangsa Akkadia bersumber pada sistem pertanian. Terdapat dua pusat utama pertanian di Akkadia, yaitu:
  • Daerah Selatan, menggunakan sistem pertanian irigasi.
  • Daerah Utara, dikenal dengan daerah Upper yang menggunakan sistem pertanian hujan musiman.
Bangsa Akkadia juga penganut Polytheisme. Agama yang dianut bangsa Akkadia sama dengan agama yang dianut dengan bangsa Sumeria karena adanya integrasi antar penduduk Akkadia dengan Sumeria. Hasil kebudayaan dari bangsa ini adalah ukiran dari lilin dan pengecor perunggu. Bangsa Akkadia juga sudah mengenal wiracarita atau serita kepahlawanan seperti Adopa, Etana, dan Gilgamesh. Semua wiracarita di ceritakan dalam bentuk syair. Bangsa ini juga telah memiliki layanan pos dengan segel yang biasanya bergambar Raja Sargon atau putrnya Naram-sin. Pemerintahan Kerjaan Akkadia berakhir sekitar tahun 2080 SM.

3. Babylonia Lama
Babylonia Lama berhasi menguasai Mesopotamia setelah menakhlukkan Kerajaan Akkadia. Bangsa Babylonia mulai membangun. kerajaan Babylonia Lama pada tahun 1850 SM. Bangsa Babylonia Lama di kenal dengan bangsa Amorit. Bangsa Babylonia penganut Polytheisme dengan Dewa tertinggi dan Dewa utama yang bernama Dewa Marduk atau Shamush. Ibu Kota Kerajaan Babylonia berpusat di kota Babel. Raja yang terkenal pada era kerajaan Babylonia lama adalah Raja Hammurabi yang berhasil membangun sebuah Imperium. Kesuksesan lain yang dihasilkan Raja Hamurabi adalah menyusun undang-undang Hamurabi. Hukum yang dibuat oleh Raja Hamurabi menegaskan hukuman yang setimpal dan adil bagi pelanggar hukum. Hukum yang dibuat Raja Hamurabi disebut Piagam Hamurabi.  Piagam Hamurabi dipahat pada sebuah batu besar dengan ukiran gambar pada bagian atasnya.
Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum, akan tetapi terdapat 32 hukum diantaranya yang terpecah dan sulit untuk dibaca. Isinya adalah pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu dan ganjarannya.
Hammurabi selain merupakan raja, adalah juga seorang pemimpin agama masyarakat Babilonia. Dengan demikian, Piagam Hammurabi merupakan suatu aturan resmi yang dijalankan oleh masyarakat dan pemerintahan Babilonia. Diperkirakan bahwa dahulu hukum-hukum yang diterbitkan dibuat menjadi piagam (dalam bentuk prasasti) dan diperlihatkan kepada khalayak ramai untuk memperoleh persetujuan. Jadi hukum-hukum bukan dibuat oleh pemerintah semata-mata agar sesuai dengan pendapatnya sendiri. Dalam pengertian ini, Piagam Hammurabi dapat dianggap sebagai pendahulu dari sistem hukum resmi seperti yang saat ini berlaku pada masyarakat modern.
Setelah Wafatnya Raja Hamurabi, Kerjaan Babylonia yang maju dan besar mulai melemah karena adanya besar-besaran dari bangsa Hatti dari arah barat. Serang yang besar tersebut menghancurkan dan meruntuhkan Kerajaan Babylonia Lama. Hingga penguasaan Mesopotamia oleh bangsa Assyria, Bangsa Babylonia berpindah kedaerah selatan Mesopotamia. Bangsa Babylonia mulai mengembangkan kembali Kerajaannya di Mesopotamia selatan, Bangsa Neo-Babylonia ini dikenal dengan Chaldea.

4. Kerajaan Assyria

Bangsa Assyria adalah bangsa penganut polytheisme yang berhasil menguasai seluruh daerah Mesopotamia (kecuali Mesopotamia selatan yang masih dibawah kuasa Neo-Babylonia). Bangsa Assyria menyembah dewa Assyur atau dewa matahari namun masyarakat Assyria mulai menganut agama Kristen yang berpusat di Gereja Timur karena adanya pengaruh dari Kekaisaran Roma.
Pada abad ke-7 Bangsa Arab mulai masuk Assyria. Pada masa ini Assyiria mengalami Arabisasi dan Islamisasi namun bangsa Pri-bumi Assyria yang telah menganut Kristen melakukan perlawan untuk mempertahankan etnis Mesopotamia, warisan, identitas, nama dan Mesopotamia Aram dialek sebagai bahasa ibu. Masa masuknya pengaruh Islam-Kristen ini disebut Neo-Assyria.
Raja-raja yang pernah berkuasa  di kerajaan Assryia adalah Raja Sargon II (kelanjutan Raja Sargon Akkadia), Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Bangsa Assyria telah menguasai ilmu Astrologi, yaitu ilmu perbintangan dan ilmu Astronomi, yaitu ilmu tengtang benda-benda angkasa. Bangsa ini juga mengenal pemagian tahun menjadi 365 1/4 hari.
Bangsa Assyria lambat laun mulai melemah karena adanya pergolakan politik, etnis dan agama antara Islam Arab dengan Kristen Roma. Hal ini diketahui oleh Neo-Babylonia atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan Assyria. Penyerangan sampai puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat kerajaan ini kehilangan ibu kotanya yaitu Niniveh.

5. Kerajaan Neo-Babylonia

Kerajaan Neo-Babylonia juga dikenal dengan Era Chaldea atau Era Kasdim. Setelah berhasil menguasai Mesopotamia dari Kerajaan Assyria, Bangsa Chaldea yang berada dibawah kepemimpinan Raja Nabopalassar mulai membangun kembali Kerajaan Babylonia yang baru.
Kerajaan Neo-Babylonia terletak di tepi sungai Eufrat dengan ibu kotanya yaitu Babylonia. Raja Nabopalassar kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Raja Nebokadnezar. Raja Nebokadnezar memimpin selama 43 tahun.
Selama kepemimpinan Raja Nebokadnezar Kerajaan Neo-Babylonia mengalami masa kejayaan.
Keberhasilan yang diraih Raja Nebokadnezar adalah sebagai berikut.
  • Berhasil meruntuhkan kerjaan Yerussalem yang dikuasai Bangsa Yahudi yang terletak di Tanah Kanaan dengan ditandai hancurnya Bait Allah yang merupakan rumah Allah yang dibangun Raja Salomo (Nabi Sulaiman a.s.)
  • Berhasil menguasai kota besar di sekitar Kota Yerussalem yaitu Damaskus.
  • Membuat jalan dan jembatan untuk memperlancar hubungan dan lalu lintas antar kota.
  • Membangun Taman Gantung Babel dan Menara Babel (Keduanya hancur akibat serangan dari bangsa Persia).
  • Membagi katulistiwa yang mengelilingi bumi menjadi 360°.
Bangsa Neo-Babyloni mengalami keruntuhan akibat serangan dari bangsa Persia dari arah Timur dan Utara pada tahun 539 SM.

6. Kerajaan Persia (Persia Empire)
Kerajaan Persia adalah sebuah kerajaan luas yang terletak di sebelah timur sungai Tigris dengan ibu kotanya Persepolis. Kerajaan Persia mulai dibangun pada saat kepemimpinan Raja Cyrus dengan memperluas wilayah Persia hingga ke barat yaitu mesir serta Mesopotamia dan ke timur yaitu sebelah barat India. Raja Cyrus memiliki gelar agung yaitu “Cyrus The Great”. Raja Cyrus terlahir pada tahun 576 SM di provinsi Persis sebagai keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan raja Media.
Raja Cyrus sangat berhasil dalam memperluas wilayah Persia. Daerah-daerah kekuasan pada masa pemerintahan Raja Cyrus sebagai berikut.
  • Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran.
  • Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini).
  • Suriah dan Palestina.
  • Mesir.
  • beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia.
  • Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang ini).
  • sebagian negara Pakistan dan Afganistan sekarang ini.
  • Sedikit daerah India.
Raja Cyrus juga pernah mendapat berbagai keberhasilan dalam memerintah. Berikut keberhasilan Raja Cyrus semasa memerintah.
  • Pembangunan kembali kota-kota yang hancur akibat perang terutama Kota Yerussalem.
  • Pembebasan orang-orang Ibrani di tanah Kanaan.
  • Kebebasan beragama di Persia dan daerah jajahan ditegakkan.
  • Pembangunan kembali tempat-tempat suci bangsa Babel.
Raja Cyrus wafat dalam pertempuran melawan bangsa Tura. Kepemimpinan kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menakhlukkan negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal kepemimpinan digantikan anaknya yang bernama Darius. Dibawah kepemimpinan Raja Darius Kerajaan Persia mencapai masa kejayaan. Pada masa itu juga Raja Darius membangun sebuah istana megah dan indah di kota Suza. Selain itu Raja Darius juga memiliki sebuah kerajaan di ibu kota Persepolis yang terkenal akan tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut.




Keberhasilan Raja Darius adalah sebagai berikut.
  • Membuat jalan raya yang menghubungkan Persepolis dengan daerah-daerah sekitarnya.
  • Membangun pos-pos pertahanan militer.
  • Membagi seluruh wilayah Persia beserta jajahannya menjadi 20 Ksatrapi yang berbentuk negara perwalian merdeka dengan seorang wali negara yang disebut Ksatrap.
  • Pemerintahan bersifat Desentralisasi dan diatur dengan adat lama sehingga tak menimbukan perpecahan.
Agama yang dianut Bangsa Persia adalah agama Zorotheisme dengan nabi mereka yaitu Zoroaster. Agama ini adalah agama yang menganut kepercayaan terhadap Dewa-Dewi dengan pemujaan terhadap kesempurnaan alam. Agama ini memiliki kitab suci Awesta. Dewa tertinggi adalah Ahura Mazda sebagai dewa Langit. Agama ini tidak memiliki tempat-tempat sebagai tempat ibadah seperti halnya candi, kuil atau sinagoga. Kepercayan lain yang dianut oleh kaum minoritas adalah kepercayaan lama Babylonia di bekas daerah Babylonia, Kristen dan Yahudi ditanah kanaan.
Kerajaan Persia hancur karena banyaknya pemberontakan oleh bangsa-bangsa jajahan seperti Yahudi dan adanya serangan dari Iskandar Zulkarnaen atau Alexander the Great dari kerajaan Macedonia.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Blog Themes | Bloggerized by andri pradinata - Gold Blogger Themes | AP14