Ilmu-ilmu sosial pada tahap analisis dinamika, artinya baru sampai pada analisis-analisis tentang masyarakat manusia dalam bergerak. Mungkin dalam ilmu ekonomi dapat dikatakan bahwa perkembangannya telah meningkat pada taraf kemungkinan. Istilah sosial pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya istilah sosialisme atau istilah sosial pada Departemen Sosial. Apabila istilah ”sosial” pada ilmu-ilmu sosial menunjuk pada obyek yaitu masyarakat, sosialisme adalah suatu ideologi yang berpokok pada prinsip kepemilikan umum (atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi).
Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan. Selo Soemarjan daan Soelaeman Soemardi mengatakan “Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses social, termasuk perubahan-perubahan sosial” (yang dikutip oleh Soekanto, 2004:20).
Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Agak sukar untuk memberikan suatu batasan tentang masyarakat, oleh karena istilah masyarakat terlalu banyak mencakup berbagai faktor, sehingga kalaupun diberikan suatu definisi yang berusaha mencakup keseluruhannya, masih ada juga yang tidakmemenuhi unsur-unsurnya. Beberapa orang telah mencoba untuk memberikan definisi masyarakat (society) diantaranya Macler dan Page yang mengemukakan bahwa.
Masyarakat ialah suatuee sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah-laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial. Dan masyarakat selalu berubah (yang dikutip oleh Soekanto, 2004:24).
Apabila sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya, maka akan dijumpai beberapa petunjuk yang akan dapat membantu untuk menetapkan ilmu pengetahuan macam apakah sosiologo itu. Sifat-sifat hakikat diantaranya ibid menjelaskan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. Pembedaan tersebut bukanlah pembedaan mengenai metod, akan tetapi menyangkut pembedaan isi, yang gunanya untuk membedakan ilmu-ilmu pengetahuan yang bersangkut-paut dengan gejala-gejala alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. Sehingga, pembedaan tersebut membedakan sosiologi dari astronomi, fisika, geologi, biologi, dan lain-lain ilmu pengetahuan alam yang dikenal (Soekanto, 2004:20).
Sebagai kesimpulan, sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang proses sosial dimana obyek sosiologi adalah masyarakat dan bukan merupakan ilmu pangetahuan alam.
Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar