Juli 23, 2020

Kolonialisme & Imprialisme Barat di Indonesia : Rute Pelayaran Bangsa Barat ke Indonesia



Awalnya kedatangan bangsa barat di sambut baik masyarakat 

Daya tarik Indonesia memang telah ada sejak dulu, salah satu diantaranya adalah rempah-rempah. Bangsa barat berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mencari sumber rempah-rempah. Pada awalnya mereka hanya ingin melakukan perdagangan, namun karena sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah, niat berdagang berubah menjadi niat ingin berkuasa. Beberapa bangsa barat yang pernah mendatangi Nusantara antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Berikut adalah uraian singkat mengenai datangnya bangsa barat ke Indonesia.
Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol dinyatakan sebagai pelopor dari pelayaran dan penjelajahan samudera, karena bangsa ini merupakan bangsa pertama yang melakukan penjelajahan samudera dan menemukan dunia baru sekaligus membuka jalan menemukan wilayah nusantara sebagai penghasil rempah-rempah. Dimulai dari ekspedisi Columbus(Spanyol), selanjutnya ekspedisi Vasco de Gama(Portugis). Hal ini disebabkan karena kemajuan bangsa Spanyol dan Portugis dalam teknologi yang mendukung mereka dalam melakukan penjelajahan samudera.
Rute pelayaran antara Spanyol dan Portugis sangat erat kaitanya dengan pembagian rute pelayaran yang dilakukan Paus Alexander IV yakni PERJANJIAN TORDESILLAS (1949)dimana ditarik garis demarkasi dari kutub utara yakni Rute yang harus ditempuh yakni Spanyol di Belahan Barat Bumi ke Arah benua Amerika dan  Portugis ke belahan timur melalui Afrika.

Berikut ini rute-rute pelayaran Bangsa Barat hingga sampai ke Nusatara :

 
JALUR REMPAH ABAD KE-16

Alfonso de Albuquerque
PORTUGIS
Armada Portugis yang mencoba berlayar ke Indonesia dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dengan melewati Tanjung Harapan. orang-orang Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Mereka bahkan membangun kantor perdagangan. Setelah tinggal beberapa tahun, mereka menyadari bahwa india bukan sumber penghasil rempah-rempah. Karena hal tersebut, dipersipakan ekspedisi selanjutnya yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Hingga pada tahun 1512 mereka berhasil mendarat di Malaka dan berhasil menguasai perdagangan di wilayah Malaka.



Sebastian del Cano
SPANYOL
Magellan dan rombongan berlayar menyusuri benua amerika, dan mendarat di ujung selatan benua Amerika yang kemudia tempat tersebut dinamakan Selat Magellan. Melalui selat ini Magellan dan ro,bogan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik menuju Samudera Pasifik. Setelah sekitar 3 bulan berlayar Magellan dan rombongan mendarat di Pulau Guam pada tahun 1521. Kemudian melanjutkan penjelajahannya dan menemukan Kepulauan Massava ( Filipina ) yang kemudian menyatakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah koloni Spanyol. . Karena tindakannya itulah Magellan dan rombongan mendapatkan perlawanan dari rakyan Mactan dan akhirnya Magellan terbunuh dalam peperangan tersebut.
Rombongan yang selamat dalam pertempuran tersebut melarikan diri dan kemudian oleh del Cano dipimpin bergerak ke arah selatan dan menemukan Kepulauan Maluku. Di Maluku mereka memenuhi kapal dengan rempah-rempah kemudian kembali ke Spanyol lagi melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Cornelis de Houtman
BELANDA
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yaitu Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa dilewati pelaut-pelaut Portugis yakni dari pantai barat- tanjung harapan Hingga pada tahun 1596 Cornelis de Houtman dan armadanya berhasil mendarat di Kepualaun Nusantara yaitu di Banten. Sebelum singgah ke Banten kapal-kapal Belanda sempat singga di kep.Paskah di Barat Australia.
Setelah menemukan rute ke Nusantara Belanda kembali mengirim armada besarnya pada awal tahun 1600an, dan membentuk kongsi dagang bernama VOC yang bakal menjadi kongsi dagang terbesar dan sukses menguasai sumberdaya alam di Indonesia hingga 1700an akhir.


Sir Francis Drake
INGGRIS
Pelayaran bangsa Inggris dalam mencari rempah rempah dimulai oleh rombongan Sir Francis Drake pada tahun 1577. Drake bersama rombongannya bertolak dari Inggris menuju ke arah barat, berlayar menyusuri samudra atlantik. Ia mendapati badai besar yang mengharuskan Drake dan rombongannya untuk menepi di daratan. Drake menepi di Teluk San Julian, Rombongan Sir Francis Drake melanjutkan pelayaran setelah badai reda menuju ke arah selatan, memasuki selat Magellan di ujung Amerika Selatan.
Tahun 1579, Drake menyebrangi samudra pasifik hingga sampai di perairan Filipina. Dari Filipina, Drake melanjutkan pelayaran memasuki perairan Indonesia. Ia berhasil berlabuh di Ternate, Maluku. DI Ternate, Drake mendapatkan rempah- rempah dalam jumlah yang besar. Setelah dirasa mendapatkan rempah-rempah, Drake dan rombongannya memutuskan untuk kembali ke Inggris. Dalam perjalanan pulang, Drake bersama rombongannya melewati lautan Afrika. Kemudian memasuki daerah Tanjung Harapan. Hingga akhirnya ia sampai di Inggris pada tahun 1580.
Pada tahun 1591 satu ekspedisi yang terdiri dari tiga buah kapal bertolak dari Plymouth, Inggris dipimpin oleh George Raymond dan James Lancaster, tujuannya adalah ke India Timur melalui Tanjung Harapan. Penjelajahan ini tidak begitu berhasil karena hanya satu kapal yang berhasil melanjutkan perjalanan yaitu kapal yang dipimpin oleh Lancaster. George Raymond tenggelam, sedangkan sebuah kapal terpaksa kembali. Pada tahun 1602, Rombongan Lancaster dan maskapai dagang EIC tiba di Aceh, melalui selat malaka. Ia terus melanjutkan perjalanan hingga ke Banten. walau akhirnya EIC kalah oleh VOC dalam menguasi perdagangan di Nusantara dan memindahkan kekuasanya ke India dan Australia.






Sumber :

Hapsar, Ratna & M Aidil. Sejarah Indonesia Untuk Kelas XI, 2016 Penerbit Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Blog Themes | Bloggerized by andri pradinata - Gold Blogger Themes | AP14