Awalnya kedatangan bangsa barat di sambut baik masyarakat |
Daya tarik Indonesia
memang telah ada sejak dulu, salah satu diantaranya adalah rempah-rempah.
Bangsa barat berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mencari sumber
rempah-rempah. Pada awalnya mereka hanya ingin melakukan perdagangan, namun
karena sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah, niat berdagang berubah
menjadi niat ingin berkuasa. Beberapa bangsa barat yang pernah mendatangi
Nusantara antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Berikut adalah
uraian singkat mengenai datangnya bangsa barat ke Indonesia.
Bangsa Portugis dan
Bangsa Spanyol dinyatakan sebagai pelopor dari pelayaran dan penjelajahan
samudera, karena bangsa ini merupakan bangsa pertama yang melakukan
penjelajahan samudera dan menemukan dunia baru sekaligus membuka jalan menemukan
wilayah nusantara sebagai penghasil rempah-rempah. Dimulai dari ekspedisi
Columbus(Spanyol), selanjutnya ekspedisi Vasco de Gama(Portugis). Hal ini
disebabkan karena kemajuan bangsa Spanyol dan Portugis dalam teknologi yang
mendukung mereka dalam melakukan penjelajahan samudera.
Rute pelayaran antara Spanyol dan Portugis sangat erat kaitanya dengan pembagian rute pelayaran yang dilakukan Paus Alexander IV yakni PERJANJIAN TORDESILLAS (1949) ; dimana ditarik garis demarkasi dari kutub utara yakni Rute yang harus ditempuh yakni Spanyol di Belahan Barat Bumi ke Arah benua Amerika dan Portugis ke belahan timur melalui Afrika.
Berikut ini rute-rute pelayaran Bangsa Barat hingga sampai ke Nusatara :
Alfonso de Albuquerque |
PORTUGIS
Armada
Portugis yang mencoba berlayar ke Indonesia dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka
berangkat pada tahun 1497 dengan melewati Tanjung Harapan. orang-orang Portugis
melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Pada tahun 1498, Vasco
da Gama tiba di Kalikut (India). Mereka bahkan membangun kantor perdagangan.
Setelah tinggal beberapa tahun, mereka menyadari bahwa india bukan sumber
penghasil rempah-rempah. Karena hal tersebut, dipersipakan ekspedisi
selanjutnya yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Hingga pada tahun 1512
mereka berhasil mendarat di Malaka dan berhasil menguasai perdagangan di
wilayah Malaka.
Sebastian del Cano |
SPANYOL
Magellan
dan rombongan berlayar menyusuri benua amerika, dan mendarat di ujung selatan
benua Amerika yang kemudia tempat tersebut dinamakan Selat Magellan. Melalui
selat ini Magellan dan ro,bogan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik
menuju Samudera Pasifik. Setelah sekitar 3 bulan berlayar Magellan dan
rombongan mendarat di Pulau Guam pada tahun 1521. Kemudian melanjutkan
penjelajahannya dan menemukan Kepulauan Massava ( Filipina ) yang kemudian
menyatakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah koloni Spanyol. . Karena
tindakannya itulah Magellan dan rombongan mendapatkan perlawanan dari rakyan
Mactan dan akhirnya Magellan terbunuh dalam peperangan tersebut.
Rombongan
yang selamat dalam pertempuran tersebut melarikan diri dan kemudian oleh del
Cano dipimpin bergerak ke arah selatan dan menemukan Kepulauan Maluku. Di
Maluku mereka memenuhi kapal dengan rempah-rempah kemudian kembali ke Spanyol
lagi melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
Cornelis de Houtman |
BELANDA
Pada
tahun 1595 pelaut Belanda yaitu Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai
pelayaran. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa dilewati
pelaut-pelaut Portugis yakni dari pantai barat- tanjung harapan Hingga pada
tahun 1596 Cornelis de Houtman dan armadanya berhasil mendarat di Kepualaun
Nusantara yaitu di Banten. Sebelum singgah ke Banten kapal-kapal Belanda sempat singga di kep.Paskah di Barat Australia.
Setelah menemukan rute ke Nusantara Belanda kembali mengirim armada besarnya pada awal tahun 1600an, dan membentuk kongsi dagang bernama VOC yang bakal menjadi kongsi dagang terbesar dan sukses menguasai sumberdaya alam di Indonesia hingga 1700an akhir.
Sir Francis Drake |
INGGRIS
Pelayaran
bangsa Inggris dalam mencari rempah rempah dimulai oleh rombongan Sir Francis
Drake pada tahun 1577. Drake bersama rombongannya bertolak dari Inggris menuju
ke arah barat, berlayar menyusuri samudra atlantik. Ia mendapati badai besar
yang mengharuskan Drake dan rombongannya untuk menepi di daratan. Drake menepi
di Teluk San Julian, Rombongan Sir Francis Drake melanjutkan pelayaran setelah
badai reda menuju ke arah selatan, memasuki selat Magellan di ujung Amerika
Selatan.
Tahun
1579, Drake menyebrangi samudra pasifik hingga sampai di perairan Filipina.
Dari Filipina, Drake melanjutkan pelayaran memasuki perairan Indonesia. Ia
berhasil berlabuh di Ternate, Maluku. DI Ternate, Drake mendapatkan rempah-
rempah dalam jumlah yang besar. Setelah dirasa mendapatkan rempah-rempah, Drake
dan rombongannya memutuskan untuk kembali ke Inggris. Dalam perjalanan pulang,
Drake bersama rombongannya melewati lautan Afrika. Kemudian memasuki daerah
Tanjung Harapan. Hingga akhirnya ia sampai di Inggris pada tahun 1580.
Pada
tahun 1591 satu ekspedisi yang terdiri dari tiga buah kapal bertolak dari
Plymouth, Inggris dipimpin oleh George Raymond dan James Lancaster, tujuannya
adalah ke India Timur melalui Tanjung Harapan. Penjelajahan ini tidak begitu
berhasil karena hanya satu kapal yang berhasil melanjutkan perjalanan yaitu
kapal yang dipimpin oleh Lancaster. George Raymond tenggelam, sedangkan sebuah
kapal terpaksa kembali. Pada tahun 1602, Rombongan Lancaster dan maskapai dagang
EIC tiba di Aceh, melalui selat malaka. Ia terus melanjutkan perjalanan hingga
ke Banten. walau akhirnya EIC kalah oleh VOC dalam menguasi perdagangan di Nusantara dan memindahkan kekuasanya ke India dan Australia.
Sumber :
Hapsar,
Ratna & M Aidil. Sejarah Indonesia Untuk Kelas XI, 2016 Penerbit Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar