TAN MALAKA |
Semula berniat menjadi guru, di
separuh jalan Ibrahin Datuk Tan Malaka mengganti cita – cita itu, bermula
ketika ia bersekolah di Rijks Kweekschool, Belanda. Di kota Haarlem yang nyaris
bangkrut di tinggal ratusan pabrik Bir yang gulung tikar, ia berkenalan dengan
sosialisme. Tapi ia menemukan “ Labolatorium”-nya sepulang dari Belanda tatkala
menjadi guru anak-anak buruh perkebunan teh Belanda di Deli, Sumatera Utara. Inilah
jejak perjungan Tan Malaka :
1. SUMATERA
BARAT
Tan Malaka atau Sutan Ibrahim
gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat,
2 Juni 1897. Sebelum ke Belnda dihabiskan sebagai pemangku adat dengan nama
Ibrahim Datuk Tan Malaka. Dan di umur ke 16 Tan melanjutkan sekolah ke di Rijks
Kweekschool, Belanda. Berangkat dari Teluk Bayur, Oktober 1913.
2. HAARLEM,
BELANDA
Berkenalan dengan politik. Saat pulang
kampung pada November 1919. Cita – cita Cuma satu ; mengubah nasib Bangsa
Indonesia.
Haarlem, Belanda teman - teman dekatnya di sekolah memenggil Tan dengan sebuatan Ieb atau Iple |
3. DELI,
SUMATERA UTARA
Menjadi guru sekolah rendah di
perkebunan teh, Belanda. Hengkang ke Semarang pada 1912.
4. SEMARANG
Bergabung dengan Serekat Islam. Aktif
menyatukan gerakan komunis dan Islam untuk menghadapi Imperealis Belanda. Gara –
gara hal ini pada 13 februari 1922 Ia ditangkap Belanda di Bandung.
5. JAKARTA
1 mei 1922, Tan di buang ke
Amsterdam.
6. BELANDA
Menjadi calon anggota perlemen
nomor 3 di partai komunis Belanda.
7. JERMAN
Melamar menjadi legiun asing,
tapi ditolak. Di Berlin bertemu Darsono, pentolan Partai Komunis Indonesia (
PKI ).
8. RUSIA
November 1922, mewakili Partai
Komunis Indonesia dalam konfrensi komunis Internasional (komintern) keempat di Moskow. Diangkat sebagai
wakil Komintern untuk Asia Timur di Kanton. Pindah kesana pada Desember 1923.
9. KANTON
Menerbitkan majalah the Dawn dan
menuls buku “Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia)” pada 1925. Menerima kabar bahwa ayahnya
meninggal.
10. FILIPINA
Juni 1925 menyelundupkan ke
Manila untuk menyembuhkan sakit paru-parunya. Memakai nama Elias Fuentes,
bekerja sebagai koresponden El Debate.
11. SINGAPURA
Awal 1926 masuk Singapura memakai
nama Hasan Gozali, orang Mindanao. Menulis buku Massa Actie.
12. THAILAND
Juli 1927 mendirikan Partai
Rpbulik Indonesia di Bangkok.
13. FILIPINA
Agustus 1927 ditangkap polisi
Filipina. Tengah malam, September 1927 diusir dan di titipkan di kapal Suzanna
tujuan pulau Amoy di Cina.
14. PULAU
AMOY (XIEMEN)
15. SHANGHAI
Pada 1930 masuk Shanghai dengan
menyamar sebagai Ossario, wartawan Filipina untuk majalah Bankers Weekly.
Oktober 1923 pindah ke Hong Kong karna pecah perang antara Cina dan Jepang.
16. HONG
KONG
Tan tertangkap. Pada Desember
dibuang ke Shanghai.
17. PULAU
AMOY
Kabur dari kapal. Pada 1936
mendirikan sekolah bahasa Inggris dan Jerman. Ketika Jepang menyerang Amoy
setahun kemudian ia lari ke Burma.
18. SIANGAPURA
Ia bisa turun di singapura, “
namun saya tiada mau memakai kesempatan itu, karna dengan begitu saya akan
kehilangan uang US$25.” tulis Tan. Ini unang yang diminta nahkoda sebagai
jaminan bahwa dia akan turun di Rangoon.
19. BURMA
Tiba di Rangoon pada 31 agustus
1937. Sebulan di Rangoon, ia kembali ke Singapura.
20. SINGAPURA
Mengajar bahasa inggris dan
matematika di sekolah Tionghoa. Ketika Jepang meyerbu, ia pulang ke Indonesia
melalui penang pada mei 1942.
21. PENANG,
MALAYSIA
Berlayar ke Medan pada 10 juni
1942 dengan mengaku sebagai Lagas Hussein.
PRIODE JAWA
Dari Medan Tan memulai
petualangannya selanjutnya menujuh tanah Jawa hingga akhir hayat.
PADANG
Singgah di Padang, mengaku
sebagai Ramli Hussein, lalu melanjutkan perjalanan ke Lampung.
JAKARTA
Tiba pada Juli 1942, tinggal di Rawajati.
Disini menulis Mediolog dan Aslia.
BANTEN
Pada 1943 menjadi kerani di
pertambangan batu bara di Bayah, Banten. Menggunakan nama Ilyas Hussein.
JAKARTA
Menggerakan pemuda menggelar
rapat raksasa di lapangana IKADA, 19 September 1945.
PURWOKERTO
1 januari 1946, menggalang
kongres ersatuan Perjuangan untuk mengambil alih kekuasaan dari tentara sekutu.
MADIUN
Tan dan Sukarni di tangkap di
Madiun 17 maret 1946, karna persatuan perjunagn di anggap akan mengkudeta
Soekarno-Hatta. Sejak itu, keduanya hidup dari penjara ke panjara di Jawa
tengah dan Jawa timur.
MAGELANG
Juni 1948, keduanya di pindahakan
ke penjarah magelang. Tan Menulis Dari Penjara ke Penjara. Pada 16
september 1948 dibebaskan.
YOGYAKARTA
Tan dan Sukarni mendirikan Partai
Murba. 7 November 1948.
GUNUNG
WILIS, KEDIRI
Tentara Republik Indonesia / TKR
menangkap dan mengeksekusi Tan pada 21 Februari 1949 di desa Selopanggung,
karna dituduh melawan Soekarno-Hatta. Kala itu Tan bersama Jenderal Soedirman –yangberjuang
di Yogyakarta- sedang melawan agresi Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar