Andriy Shevchenko (Андрій Шевченко, Андрій Миколайович Шевченко - Andriy Mikolaiovich Shevchenko, Андрей Николаевич Шевченко, Andrei Nikolaevich Shevchenko) lahir di Dvirkivschyna, 29 September 1976; umur 32 tahun; juga akrab dipanggil Sheva) adalah seorang pesepak bola Ukraina yang bermain sebagai striker untuk AC Milan dan Ukraina. Bertinggi tubuh 183 cm.
Saat Usia 9 tahun, Shevchenko dan Keluarga harus mengungsi ketika desanya terkena bencana Nuklir Chernobyl (April 1986). Awalanya ia adalah seorang Petinju yang kompetitifdi liga junior LLWI Ukraina, akhirnya beralih ke dunia sepak Bola hingga menutup karir di Juli 2012.
Shevchenko memulai karirnya dengan klub Ukraina Dinamo Kiev, di mana di bawah arahan Valeri Lobanovsky dia tumbuh menjadi salah satu pemain yang paling penting dan terampil di klub tersebut dengan membawa Dinamo Kiev lolos hingga Semi-Final liga Champions 1998/1999, dengan catatan sebagai Tim Ukraina pertama yang mampu lolos hingga ke semi-Final di ajang elit eropa tersebut, selain itu juga tim yang di taklukan bukan sekedar tim kacangan yakni Arsenal dan Real Madrid menjadi korban eksloitivitas Sheva dkk, walau harus takluk dari Bayer Munchen di Semi Final.
Pada 1999 Sheva menjadi Incaran banyak Klub elit eropa di antaranya AC Milan, Lazio, Juventus, Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Liverpool, Bayer Munchen, hingga Manchester United. dan Shevchenko memilih bergabung dengan AC Milan di Italia dengan harga sebesar $26 juta dan telah menjadi salah seorang pemain terpenting Milan. Sejak bergabung dengan Milan, dia telah dua kali meraih gelar Seri A, pada musim 1999/2000, dan 2003/2004. Selain itu, dia juga telah satu kali mencicipi gelar Piala/Liga Champions pada musim 2002/2003. Pada Liga Champions musim 2005/2006 ia mencetak sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah liga tersebut. Pada Mei 2006, ia pindah ke Chelsea FC di Liga Inggris dengan rekor transfer termahal di Inggris saat itu dengan alasan bahwa ia ingin anaknya dibesarkan di lingkungan berbahasa Inggris. Saat pindah, ia merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah bagi Milan di belakang Gunnar Nordahl dengan 173 gol. Karirnya di Chelsea tidak secemerlang di Milan dan ia hanya mencetak 22 gol dalam 76 pertandingan di seluruh kompetisi (9 gol dalam 47 pertandingan di liga). Pada 23 Agustus 2008, Chelsea mengumumkan persetujuan kembalinya Shevchenko ke Milan.
Saat Usia 9 tahun, Shevchenko dan Keluarga harus mengungsi ketika desanya terkena bencana Nuklir Chernobyl (April 1986). Awalanya ia adalah seorang Petinju yang kompetitifdi liga junior LLWI Ukraina, akhirnya beralih ke dunia sepak Bola hingga menutup karir di Juli 2012.
Shevchenko memulai karirnya dengan klub Ukraina Dinamo Kiev, di mana di bawah arahan Valeri Lobanovsky dia tumbuh menjadi salah satu pemain yang paling penting dan terampil di klub tersebut dengan membawa Dinamo Kiev lolos hingga Semi-Final liga Champions 1998/1999, dengan catatan sebagai Tim Ukraina pertama yang mampu lolos hingga ke semi-Final di ajang elit eropa tersebut, selain itu juga tim yang di taklukan bukan sekedar tim kacangan yakni Arsenal dan Real Madrid menjadi korban eksloitivitas Sheva dkk, walau harus takluk dari Bayer Munchen di Semi Final.
Pada 1999 Sheva menjadi Incaran banyak Klub elit eropa di antaranya AC Milan, Lazio, Juventus, Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Liverpool, Bayer Munchen, hingga Manchester United. dan Shevchenko memilih bergabung dengan AC Milan di Italia dengan harga sebesar $26 juta dan telah menjadi salah seorang pemain terpenting Milan. Sejak bergabung dengan Milan, dia telah dua kali meraih gelar Seri A, pada musim 1999/2000, dan 2003/2004. Selain itu, dia juga telah satu kali mencicipi gelar Piala/Liga Champions pada musim 2002/2003. Pada Liga Champions musim 2005/2006 ia mencetak sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah liga tersebut. Pada Mei 2006, ia pindah ke Chelsea FC di Liga Inggris dengan rekor transfer termahal di Inggris saat itu dengan alasan bahwa ia ingin anaknya dibesarkan di lingkungan berbahasa Inggris. Saat pindah, ia merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah bagi Milan di belakang Gunnar Nordahl dengan 173 gol. Karirnya di Chelsea tidak secemerlang di Milan dan ia hanya mencetak 22 gol dalam 76 pertandingan di seluruh kompetisi (9 gol dalam 47 pertandingan di liga). Pada 23 Agustus 2008, Chelsea mengumumkan persetujuan kembalinya Shevchenko ke Milan.
Setelah kembali dari masa pinjaman dari klub lamanya sheva langsung masuk dalam daftar jual pemain chelsea pada musim 2009 walau Chelsea mendatangkan pelatih yang juga lama mengasuh Sheva ( Carlo Ancelotti ). dinamo kiyv klub lama sheva yang akhirnya kembali menapung capten timnas ukraina tersebut, sejak itu namanya jarang terdengar kembali.
Pada Desember 2004 Shevchenko dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Dia juga disebut oleh Pele sebagai salah satu dari 125 pesepak bola terbaik dunia yang masih hidup pada bulan Maret 2004.
Dilevel Timnas Ia telah mencatat lebih dari 100 kali penampilan dan membawa Ukraina lolos ke Piala dunia 2006 Jerman dan menutup karir Tim Nasional pada ajang Euro 2012 dengan Ukraina dan Polandia sebagai Tuan Rumah ajang 4 tahunan Negara-negara Eropa.
Pada Desember 2004 Shevchenko dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Dia juga disebut oleh Pele sebagai salah satu dari 125 pesepak bola terbaik dunia yang masih hidup pada bulan Maret 2004.
Dilevel Timnas Ia telah mencatat lebih dari 100 kali penampilan dan membawa Ukraina lolos ke Piala dunia 2006 Jerman dan menutup karir Tim Nasional pada ajang Euro 2012 dengan Ukraina dan Polandia sebagai Tuan Rumah ajang 4 tahunan Negara-negara Eropa.
Rincian Karir Shevchenko di beberapa Klub yang pernah ia bela ;
Dynamo Kyiv
Pada tahun 1986,
Shevchenko gagal tes menggiring bola untuk masuk ke sekolah khusus
olahraga di Kyiv, tetapi saat bermain di sebuah turnamen pemuda ia
menarik perhatian pencari bakat Dynamo Kyiv lalu membawanya ke klub.
Empat tahun kemudian, Shevchenko berada di kesebelasan Dynamo Kyiv (usia
di bawah 14 tahun)untuk kejuaran Ian Rush Cup (sekarang Super
Welsh Cup), ia selesai sebagai pencetak gol terbanyak dalam kejuaraan ini
dan dianugerahi sepasang sepatu Rush sebagai hadiah oleh Pemain
legendaris Liverpool ini.
Pada 1992-1993, Shevchenko adalah pencetak gol terbanyak untuk kesebelasan Dynamo-2 dengan 12 gol, dan dia membuat penampilan pertamanya di starting eleven. Dia melakukan debut pada 28 Oktober 1994 dalam pertandingan melawan Shakhtar Doneck. Ia memenangkan liga kedua musim berikutnya, mencetak enam gol dalam 20 pertandingan, dan mencetak hattrick pada babak pertama pertandingan Liga Champions 1997-1998 melawan FC Barcelona, yang dimenangkan Dynamo 4-0. 19 gol dalam 23 pertandingan liga dan enam gol di Liga Champions (termasuk hattrick dua leg melawan Real Madrid) diikuti oleh 28 gol total di semua kompetisi pada tahun 1998-1999. Ia memenangkan gelar liga domestik dengan Dynamo dalam lima musim kebersamaannya dengan klub.
Pada 1992-1993, Shevchenko adalah pencetak gol terbanyak untuk kesebelasan Dynamo-2 dengan 12 gol, dan dia membuat penampilan pertamanya di starting eleven. Dia melakukan debut pada 28 Oktober 1994 dalam pertandingan melawan Shakhtar Doneck. Ia memenangkan liga kedua musim berikutnya, mencetak enam gol dalam 20 pertandingan, dan mencetak hattrick pada babak pertama pertandingan Liga Champions 1997-1998 melawan FC Barcelona, yang dimenangkan Dynamo 4-0. 19 gol dalam 23 pertandingan liga dan enam gol di Liga Champions (termasuk hattrick dua leg melawan Real Madrid) diikuti oleh 28 gol total di semua kompetisi pada tahun 1998-1999. Ia memenangkan gelar liga domestik dengan Dynamo dalam lima musim kebersamaannya dengan klub.
AC Milan
Pada tahun 1999,
Shevchenko bergabung dengan klub Italia AC Milan dengan biaya transfer $ 25
juta, rekor transfer saat itu. Dia melakukan debut liga pada 28 Agustus 1999 di
tahan imbang 2-2 dengan Lecce .
Shevchenko merupakan
pemain asing yang berhasil memenangkan gelar seri A di awal debutnya
dengan koleksi 24 gol dalam 32 pertandingan (di samping Michel Platini,
John Charles, Gunnar Nordahl, Istvan Nyers, dan Ferenc Hirzer ). Shevchenko
berada dalam performa terbaiknya musim 2000-2001, mencetak 24 gol dalam
34 pertandingan. Shevchenko juga berhasil mencetak sembilan gol dalam 14
pertandingan di Liga Champions, namun Milan gagal melewati babak kedua
penyisihan grup .
Di musim 2002-2003 meskipun hanya main lima kali dalam 24 pertandingan, terutama karena cedera, Shevchenko menjadi pemain kelahiran Ukraina pertama yang memenangkan Liga Champions setelah Milan mengangkat trofi Champions keenam mereka. Dia mencetak gol dalam adu penalty melawan rival beratnya Juventus di final, yang berakhir tanpa gol setelah perpanjangan waktu. Setelah Milan menjuarai Liga Champions, Shevchenko terbang ke Kyiv untuk menempatkan medali nya di makam Lobanovskyi Valeriy (yang mengasuhnya selama ia berada di Dynamo), meninggal pada 2002. Sheva menjadi Top skor (24 goals) di Serie A pada 2003-2004 untuk kedua kalinya dalam karirnya. Dia juga mencetak gol kemenangan dalam kejuaraan Piala winner super UEFA atas FC Porto, yang mengarah ke trofi kedua Milan musim ini. Pada Agustus 2004, ia mencetak tiga gol melawan Lazio, Milan memenangkan piala Coppa Italia. Shevchenko dinobatkan sebagai Player Eropa 2004 of the Year, menjadi pemain ketiga Ukraina yang pernah memenangkan penghargaan setelah Oleg Blokhin dan Igor Belanov. Pada tahun yang sama, Shevchenko juga dinobatkan sebagai pemain FIFA 100.
Di musim 2002-2003 meskipun hanya main lima kali dalam 24 pertandingan, terutama karena cedera, Shevchenko menjadi pemain kelahiran Ukraina pertama yang memenangkan Liga Champions setelah Milan mengangkat trofi Champions keenam mereka. Dia mencetak gol dalam adu penalty melawan rival beratnya Juventus di final, yang berakhir tanpa gol setelah perpanjangan waktu. Setelah Milan menjuarai Liga Champions, Shevchenko terbang ke Kyiv untuk menempatkan medali nya di makam Lobanovskyi Valeriy (yang mengasuhnya selama ia berada di Dynamo), meninggal pada 2002. Sheva menjadi Top skor (24 goals) di Serie A pada 2003-2004 untuk kedua kalinya dalam karirnya. Dia juga mencetak gol kemenangan dalam kejuaraan Piala winner super UEFA atas FC Porto, yang mengarah ke trofi kedua Milan musim ini. Pada Agustus 2004, ia mencetak tiga gol melawan Lazio, Milan memenangkan piala Coppa Italia. Shevchenko dinobatkan sebagai Player Eropa 2004 of the Year, menjadi pemain ketiga Ukraina yang pernah memenangkan penghargaan setelah Oleg Blokhin dan Igor Belanov. Pada tahun yang sama, Shevchenko juga dinobatkan sebagai pemain FIFA 100.
Di musim 2004-2005 dia
mencetak 17 gol setelah absen beberapa pertandingan karena cedera tulang pipi.
Pada musim berikutnya sheva membuat sejarah dalam Liga Champions, dengan
memborong 4 gol melawan Fenerbahce.
Chelsea
Selama musim panas
2005, ada laporan yang menyatakan bahwa pemilik Chelsea Roman Abramovich
menawarkan sejumlah € 75,2 juta plus striker Hernan Crespo ke Milan untuk
ditukar dengan Shevchenko . Milan menolak tawaran tersebut tetapi
mengambil Crespo sebagai pemain pinjaman. Kepala Eksekutif Chelsea Peter Kenyon
seperti dikutip, “Saya pikir Shevchenko adalah jenis pemain yang kami inginkan.
Pada akhirnya untuk meningkatkan apa yang telah kita punya, ia harus menjadi
pemain besar dan Shevchenko pasti datang ke dalam team”. Shevchenko menyebutkan
bahwa kegigihan Abramovich merupakan faktor kunci dalam berubah. Akhirnya Milan
putus asa untuk menjaga striker ini, Shevchenko ditawarkan perpanjangan
kontrak enam tahun.
Pada tanggal 28 Mei
2006, Shevchenko meninggalkan Milan menuju Chelsea dengan harga £ 30,8
juta (€ 43.875million), melebihi biaya transfer Michael Essien dari tahun
sebelumnya dan juga memecahkan rekor untuk pemain yang didatangkan oleh klub Inggris.
Dia menerima kostum nomor tujuh dari manajer Chelsea Jose Mourinho, yang
mengatakan bahwa Shevchenko bisa terus memakainya.
Shevchenko melakukan
debut untuk Chelsea pada 13 Agustus 2006 di FA Community Shield, mencetak gol
untuk timnya( 2-1 untuk Liverpool).
di pinjamankan ke Milan
Shevchenko sering
tidak dipasang sebagai starter di chelsea, lalu pada musim 2008-2009 wakil
presiden Milan Adriano Galliani menawarkan untuk mengambil sheva kembali ke
Milan, akhirnya sheva pun kembali ke San siro dengan status sebagai pemain
pinjaman.
Penampilan sheva
dianggap kurang berkembang dengan hanya mencetak 2 gol dalam 26 pertandingan,
hal ini membuat Milan menegaskan akan mengembalikan Shevchenko ke Chelsea
lebih cepat dari kontraknya.
Kembali ke Dynamo Kyiv
Pada tanggal 28 Agustus
2009, Shevchenko menandatangani kontrak dua tahun pada mantan klubnya Dynamo
Kyiv dan mencetak gol penalti dalam pertandingan pertamanya melawan Metalurh
Donetsk dalam kemenangan 3-1 untuk Dynamo pada 31 Agustus 2009 . Pada
tanggal 16 September 2009, Shevchenko memainkan pertandingan pertamanya Liga
Champions setelah kembali ke Dynamo, melawan Rubin Kazan, dalam pertandingan
pertama Dynamo dari musim 2009-10. Pada Oktober 2009, ia dinobatkan sebagai
pemain terbaik dari Liga Premier Ukraina. Pada tanggal 4 November 2009, ia
mencetak gol pada pertandingan melawan Internazionale Milan, di
pertandingan keempat musim Liga Champions. Itu adalah gol ke-15 yang ia
cetak ke gawang Inter selama karirnya. Pada tanggal 25 Agustus
2010, ia mencetak penalti melawan Ajax di pertandingan kedua kualifikasi
Liga Champions 2010-2011.
10 Fakta lain mengenai Andriy Shevchenko :
- Pada November 2005, saat menghadapi Fenerbahce di babak grup Liga Champions, Sheva mencetak empat gol. Dalam sejarah sepakbola, sebelum Sheva hanya ada empat pemain yang mampu mengemas empat gol dalam satu pertandingan pada satu kompetisi, yaitu: Marco van Basten, Simone Inzaghi, Dado Prso dan Ruud van Nistelrooy.
- Banyak pihak yang menyalahkan istrinya, ketika Sheva memutuskan pindah ke Chelsea. Menurut desas-desus yang terdengar, Pazik ingin agar anak-anak mereka dibesarkan di tempat yang berbahasa Inggris. Sheva membantah rumor itu. Menurutnya, ia pindah karena tertarik pada sosok Jose Mourinho sebagai manajer Chelsea. Katanya saat itu, "Saya telah lama mengikuti perjalanan karir Mourinho selama beberapa tahun ini, dan saya sangat terkesan dengan caranya melatih. Ia lebih mengutamakan kekompakan tim daripada kemampuan individual, yang saya yakin menjadi dasar terbentuknya tim yang hebat."
- Di AC Milan, ia menjadi pemain non Italia pertama yang mampu menjadi topskor sebagai debutan di Serie A dengan 24 gol dari 32 pertandingan.
- Selama lima tahun di Dynamo, Sheva mempersembahkan tak kurang dari lima gelar liga kepada klubnya. Artinya, dalam kurun waktu tersebut, gelar juara tak pernah jatuh ke tangan lawan.
- Pertemuan Sheva dengan sang istri, model Amerika Serikat Kristen Pazik, terjadi pada suatu pesta yang digelar Armani. Setelah menikah pada 2004, mereka kini memiliki dua anak, Jordan dan Christian.
- Ia berteman dekat dengan desainer Giorgio Armani. Ia pernah menjadi model untuk peragaan busana Armani, dan mereka berdua bahkan patungan untuk membuka sebuah toko busana di Kiev.
- Bersama Dynamo Kiev U-14, ia tampil di ajang Piala Ian Rush di Wales, dan menjadi topskor di turnamen itu. Ian Rush sendiri memberikan sepatunya sebagai hadiah. Yang menarik, pada 1997 mereka berhadapan sebagai lawan di Liga Champions, saat Rush mengakhiri karirnya di Newcastle.
- Pada April 1986, ketika reaktor nuklir Chernobyl meledak, ia masih berusia sembilan tahun. Ribuan orang yang tinggal di kawasan itu, termasuk keluarganya, harus mengungsi untuk menghindari dampak ledakan.
- Saat ini ia merupakan pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah kompetisi klub Eropa dengan 60 gol, setelah Gerd Muller dan Filippo Inzaghi.
- Nama depan Sheva yang aslinya ditulis dalam abjad Cyrillic tidak bisa dialih-bahasakan ke dalam abjad Latin. Andriy adalah ejaan yang digunakan pada situs resminya, dan juga diadopsi oleh UEFA dan FIFA, meski Andrei dan Andrij juga digunakan di berbagai media.
Karir Sepak Bola
Karir Junior:
1986–1994 : Dynamo Kyiv
Karir Junior:
1986–1994 : Dynamo Kyiv
Karir Senior:
1994–1999 : Dynamo Kyiv
1999–2006 : AC Milan
2006–2009 : Chelsea
2008–2009 : Milan (Pinjam)
2009–2012 : Dynamo Kyiv (Pensiun)
Karir Timnas:
1994-1995 : Ukraina U-18
1994-1995 : Ukraina U-21
1995–2012 : Ukraina (Pensiun)
3 komentar:
sukses aj mas seva
shevas bngkitlah kyk dulu lgi....
wah gan itu hal yang sulit.......
mukin leg. terakhirnya di euro 2012 saat ukraina tampil sebagai tuan rumah.
Posting Komentar