Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko, Pesepak Bola asal ukraina merupakan leganda hidup sepak bola Ukraina membawa ukraina ke piala dunia 2006 jerman dan lolos di penyisihan grup dan merupan striker terbaik eropa bersama tim besar AC Milan .
Pemuda Indonesia
Masa Mudah adalah masa emas kehidupan manusia, banyak hal hal besar yang dilakukan pemudah dalam sejarah pemudah adalag golongan pembawah roda perubahan, Catatan catan sejarah juga tak lepas dari kegemilangan parah pamuda untuk sebuah perubahan dan Indonesia sebagai contoh dari Sumpah Pemudah 1928 Proklamasi 1945 dan reformasi 1998 adalah hasil gerakan Pemuda untuk perubahan dan perbaikan.
Indonesia di Dunia
indonesia sebagai pusat dunia INDONESIAN SENTRIS, kita mempunya letak strategis itu di akui sejak masa lalu jadi kenapa kita harus takut tertinggal, bangkitkan ekonomi Indonesia bukan hal yang mustahil, Indonesia Bisa.
SOEKARNO
Soekarno Bapak pendiri bangsa Presiden terbaik yang pernah mempin Indonesia dan sang Proklamator bangsa walau riwayat akhir hayatnya tak sebanding perjuangan bagi bangsa ini.
Pagaralam
Pagaralam Kota wisata di Sumatera Selatan, menyimpan potensi alam dan energi, penuh nilai sejarah disini kita juga melihat hasil perdana dahulu dari peninggalan situs situs megalitikum yang tersebar di berbagai wilayah dan di dukung suasan alam yang sejuk sangat cocok bagi tempat refresing dari kehidupan hirup pikuk kota yang bising.
Jas Merah
Bagi Penggila sejarah Indonesia mungkin Kata-kata Ini bukan hal yang asing di dengar, setidaknya kata ini memotivasi para sejarah wan yang di anggap kuno di era Moderenisasi ini banyak makna yang tersirat di balaik kata-kata tersebut orang besar tidak akan menjadi tanpa ada masa lalu yg mereka lalui, bangsa yang besar juga takan pernah melupakan masa lalu dan belajar dari pengalan masa lalu. SALAM JAS MERAH..!!.
Jembatan Ampera
Setidaknya warga Sumatera Selatan Harus berterima kasih terhadap Soekarno dan Jepang yang telah memberikan pampasan perang sebagai ganti 3,5 tahun ikut menikmati kekayaan alam Indonesia, Ampera jadi Icon utama palembang saat ini menghubungkan dua wilayah yang dulu terpisah dengan istilah wilaya Iliran dan Uluan.
Oktober 30, 2010
HEREDOTUS
Oktober 26, 2010
100 tokoh dunia ( Michel H. Hart)
- Muhammad Penyebar agama Islam, penguasa Arabia
- Isaac Newton Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak
- Yesus Pembawa agama Kristen
- Siddhartha Gautama Pendiri agama Buddha
- Kong Hu Cu Pendiri agama Kong Hu Cu
- Santo Paulus Penyebar agama Kristen
- Ts'ai Lun Penemu kertas
- Johann Gutenberg Mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
- Christopher Columbus Penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
- Albert Einstein Fisikawan, penemu Teori Relativitas
- Louis Pasteur Ilmuwan, penemu Pasteurisasi
- Galileo Galilei Astronom, secara akurat mengemukakan teori Heliosentris
- Aristoteles Filsuf Yunani yang berpengaruh
- Euklides Matematikawan, membuktikan tentang Geometri
- Nabi Musa Nabi terbesar Yahudi
- Charles Robert Darwin Biologis, mendeskripsikan teori Evolusi
- Kaisar Qin Shi Huang Kaisar Tiongkok
- Augustus Caesar Kaisar pertama [Kekaisaran Romawi]
- Nicolaus Copernicus Astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
- Antoine Laurent Lavoisier Bapak Kimia modern, Filsuf dan Ekonom
- Konstantin yang Agung Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
- James Watt Mengembangkan Mesin uap
- Michael Faraday Fisikawan, Kimiawan, menemukan Induksi Elektromagnetik
- James Clerk Maxwell Fisikawan, penemu Spektrum Elektromagnetik
- Martin Luther Pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
- George Washington Presiden pertama Amerika Serikat
- Karl Heinrich Marx Bapak Komunisme
- Orville Wright dan Wilbur Wright Penemu Pesawat terbang
- Jengis Khan Penakluk dari bangsa Mongol
- Adam Smith Ekonom, pelopor Kapitalisme
- Edward de Vere, 17th Earl of Oxford Kemungkinan menulis karya yang berkaitan dengan William Shakespeare
- John Dalton Kimiawan, Fisikawan, penemu Teori Atom, Hukum Tekanan Parsial (Hukum Dalton)
- Alexander yang Agung / Iskandar Zulkarnain Penakluk dari Makedonia
- Kaisar Napoleon Bonaparte Penakluk dari bangsa Perancis
- Thomas Alva Edison Penemu bola lampu dan Fonograf, dll.
- Antony van Leeuwenhoek Ahli Mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
- William Thomas Green Morton Pelopor Anestesiologi
- Guglielmo Marconi Penemu Radio
- Adolf Hitler Penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
- Plato Filsuf Yunani
- Oliver Cromwell Politikus Inggris dan pemimpin militer
- Alexander Graham Bell Salah seorang penemu Telepon
- Alexander Fleming Penemu Penisilin, memajukan Bakteriologi, Imunologi dan Kemoterapi
- John Locke Filsuf dan Teolog liberal
- Ludwig van Beethoven Komponis musik klasik
- Werner Karl Heisenberg Pencetus Prinsip Ketidakpastian
- Louis-Jacques-Mandé Daguerre Penemu/pelopor Fotografi
- Simon Bolivar Pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
- René Descartes Filsuf Rasionalis dan matematikawan
- Umar bin al-Khattab Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah
- Paus Urbanus II Penyeru Perang Salib
- Michelangelo Buonarroti Pelukis, pematung, arsitek
- Asoka Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
- Santo Augustinus Teolog Kristen awal
- William Harvey Penemu sirkulasi darah
- Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson Fisikawan
- Yohanes Calvin Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
- Gregor Johann Mendel Penemu teori genetika
- Max Karl Ernst Ludwig Planck Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
- Joseph Lister, 1st Baron Lister Pelaku penemuan Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
- Nikolaus August Otto Penemu mesin pembakaran 4 tak
- Francisco Pizarro Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
- Hernando Cortes Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
- Thomas Jefferson Presiden ketiga AS
- Ratu Isabella I Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
- Joseph Stalin Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
- Julius Caesar Penguasa Roma
- Raja William I sang Penakluk Meletakkan pembangunan Inggris modern
- Sigmund Freud Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
- Edward Jenner Penemu vaksin cacar
- Wilhelm Conrad Roentgen Penemu sinar X
- Johann Sebastian Bach Komponis
- Lao Tzu Pendiri Taoisme
- Voltaire Penulis dan filsuf
- Johannes Kepler Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
- Enrico Fermi Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
- Leonhard Euler Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
- Jean-Jacques Rousseau Filsuf dan pengarang Prancis
- Niccolo` Machiavelli Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
- Thomas Robert Malthus Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
- John Fitzgerald Kennedy Presiden AS yang mendirikan "Program Luar Angkasa Apollo"
- Gregory Goodwin Pincus Endokrinolog, menemukan pil KB
- Mani (en) Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
- Lenin Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
- Kaisar Sui Wen Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
- Vasco da Gama Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
- Raja Cyrus yang Agung Pendiri kekaisaran Persia
- Tsar Peter yang Agung Mendekatkan Rusia kepada Eropa
- Mao Zedong Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
- Sir Francis Bacon Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
- Henry Ford Pembuat mobil model T
- Meng Tse Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
- Zarathustra Pendiri Zoroastrianisme
- Ratu Elizabeth I Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
- Mikhail Sergeyevich Gorbachev Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
- Raja Menes Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
- Kaisar Charlemagne Kaisar Romawi Suci
- Homer Penyair epik
- Kaisar Justinianus I Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
- Mahavira Pendiri Jainisme
Arti Penting Wawasan Ber-Perspektif Global dalam Pengelolaan Pendidikan di Indonesia
Untuk memulai pengelolaan pendidikan berwawasan global diperlukan informasi dan pengetahuan tentang bagian dunia yang lain. Dengan demikian dapat mengembangkan kesadaran kita bahwa kita akan dapat memahami lebih baik keadaan diri kita sendiri apabila kita dapat memahami hubungan terhadap masyarakat lain. Serta perlu pemahaman isu-isu global lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah:
- Apa urgensi wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan?
- Bagaimana penerapan pengelolaan pendidikan dengan wawasan ber-perspektif global di Indonesia?
KERANGKA BERFIKIR
Urgensi Wawasan Persepektif Global dalam Pengelolaan Pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa, bagaimanapun mesti diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia yang berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global. Apa pentingnya wawasan ber-perspektif global dalam pengelolaan pendidikan?
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.
Tentu kita masih ingat dulu ketika Malaysia mengimpor guru-guru dari Indonesia untuk mendidik anak-anak mereka. Namun kini justru Malaysia-lah yang lebih maju pendidikannya dari negara kita. Apa yang salah?
Kalau boleh dikatakan, bahwa mereka mau belajar dan mempelajari serta terus meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Salah satunya yaitu dengan melihat kondisi di sekitarnya (negara lain, Indonesia).
Dengan demikian wawasan ber-perspektif global sangatlah penting dalam pengelolaan pendidikan.
APLIKASI DI INDONESIA
Penerapan Pengelolaan Pendidikan dengan Wawasan Ber-Perspektif Global di Indonesia
Dalam penerapan pengelolaan pendidikan dengan wawasan ber-prespektif global, akan saya bahas lebih ke pendidikan yang berwawasan global. Pendidikan yang berwawasan global ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu dalam perspektif reformasi dan perspektif kuliner.
Perfektif Reformasi
Pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersediakan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkhaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.
Implikasi dari pendidikan berwawasan global menurut perfektif reformasi tidak hanya bersifat perombakan kurikulum, tetapi juga merombak sistem, struktur dan proses pendidikan. Pendidikan dengan kebijakan dasar sebagai kebijakan sosial tidak lagi cocok bagi pendidikan berwawasan global. Pendidikan berwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.
Kebijakan pendidikan yang berada di antara kebijakan sosial dan mekanisme pasar, memiliki arti bahwa pendidikan tidak semata-mata di tata dan diatur dengan menggunakan perangkat aturan sebagaimana yang berlaku sekarang ini, serba seragam, rinci dan instruktif. Tetapi pendidikan juga di atur layaknya suatu Mall, adanya kebebasan pemilik toko untuk menentukan barang apa yang akan dijual, bagaimana akan dijual dan dengan harga berapa barang akan dijual. Pemerintah tidak perlu mengatur segala sesuatu dengan rinci.
Selain itu, pendidikan berwawasan global bersifat sistematik organik, dengan ciri-ciri fleksibel-adaptif dan kreatif demokratis. Bersifat sistemik-organik artinya bahwa sekolah merupakan sekumpulan proses yang bersifat interaktif yang tidak bisa dilihat sebagai-hitam putih, tetapi setiap interaksi harus dilihat sebagai satu bagian dari keseluruhan interaksi yang ada.
Fleksibel-adaptif, artinya bahwa pendidikan lebih ditekankan sebagai suatu proses learning daripada teaching. Anak didik dirangsang untuk memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu yang harus dipelajari dan continues learning. Tetapi, anak didik tidak akan dipaksa untuk dipelajari. Sedangkan materi yang dipelajari bersifat integrated, materi satu dengan yang lain dikaitkan secara padu dan dalam open-sistem environment. Pada pendidikan tersebut karakteristik individu mendapat tempat yang layak.
Kreatif demokratis, berarti pendidikan senantiasa menekankan pada suatu sikap mental untuk senantiasa menghadirkan suatu yang baru dan orisinil. Secara paedagogis, kreativitas dan demokrasi merupakan dua sisi dari mata uang. Tanpa demokrasi tidak akan ada proses kreatif, sebaliknya tanpa proses kreatif demokrasi tidak akan memiliki makna.
Untuk memasuki era globalisasi pendidikan harus bergeser ke arah pendidikan yang berwawasan global. Dari perspektif kurikuler pendidikan berwawasan global berarti menyajikan kurikulum yang bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner. Berdasarkan perspektif reformasi, pendidikan berwawasan global berarti menuntut kebijakan pendidikan tidak semata-mata sebagai kebijakan sosial, melainkan suatu kebijakan yang berada di antara kebijakan sosial dan kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, pendidikan harus memiliki kebebasan dan bersifat demokratis, fleksibel dan adaptif.
Perspektif Kurikuler
Pendidikan berwawasan global dapat dikaji berdasarkan pada dua perspektif yaitu perspektif reformasi dan perspektif kurikuler. Berdasarkan persperktif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan
- Mempelajari barbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat, dan
- Mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
Pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.
Selanjutnya dalam penerapan pengelolaan pendidikan dengan wawasan ber-prespektif global, lebih ditekankan pada pendidikan yang berwawasan global. Pendidikan yang berwawasan global ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu dalam perspektif reformasi dan perspektif kuliner.
Referensi:
Isjoni. 2008. Memajukan Bangsa dengan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sukirman, Hartati, dkk. 2007. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Tilaar, HAR. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
http://www.gemari.or.id/artikel/2420.shtml
http://re-searchengines.com/1007renggani.html
Ditulis dalam Perspektif Global