Jeme Besemah adalah orang-orang pemberani, Diakui oleh penulis kolonial. Berwatak setia kawan,Dan loyal terhadap komitmen yang membuat saudara Ataupun teman seperjuangan Sultan Palembang, Meneruskan perjuang setelah Sultan Mahmud Badaruddin II Dikalahkan oleh Belanda pada tahun 1821. Orang-orang Sindang Merdika di besemah menolak tindakan Belanda tersebut. Mereka meneruskan perjuangan di besemah pada tahun 1821 Sampai 1866. Bahkan pada saat-saat pertempuran melawan Belanda Di Palembang 1821 Sampai sekarang masih belum jelas Dari mana sebenarnya asal usul suku Besemah. Apakah teori-teori tentang perpindahan penduduk yang diikuti sekarangBerlaku juga bagi suku besemah, masih diliputi kabut rahasia. Namun yang jelas, jauh berabad-abad sebelum hadirnya mitos AtungBungsu, ditanah Besemah, dilereng Gunung Dempo dan daerahSekitarnya, telah ada masyarakat yang memiliki kebudayaan tradisiMegalitik dan bukti-bukti budaya megalitik ditanah besemah sampaiSekarang masih ada. Tetapi permasalahannya, apakah jeme Besemah Sekarang ini adalah keturunan dari Pendukung budaya megalitik tersebut ?Pengenalan orang-orang Eropa, terutama Belanda dan Inggris Terhadap orang Besemah pada awalnya sangat apriori. Orang Belanda dengan picik menyebutkan :## dat de Pasoemhers zonen gebragt ( orang pasemah tak akan diajak bicara jika tidak diberi unjuk kekuatan militer ) Demikian juga Sir Tomas Raffles, seorang Gubernur Jendral Di Bengkulu, pertama kali dia menganggap orang Besemah sebagai The pasumahs were a savage, ungovernable race, and that no termscould ever be made with them (Orang Pasemah adalah buas, ras yang tidak berpemerintahan dan tidak ada istilah yang dapat sesuai untukmereka.) Setelah menempuh perjalanan yang berat dan melelahkan mendakiGunung dan bukit serta menembus belantara, bertemula Raffles Dengan orang Besemah. Perjalanannya ini adalah perjalanan khusus untuk mententramkan orang besemah.Who I Want to Meet:Tegakkah Ganti Nga Tungguan, Jangan Manakah Batu Ke Luagh!!! MAKIN tenggelamkah "Sindang Merdike" saat ini? Menurut budayawan besemah "Mohammad Saman"..Begitu kekuatan Belanda merambah ke Besemah,Mulailah terjadi pergeseran nilai-nilai adat, budaya, danSistem pemerintahan di tanah besemahDampak berikut juga menyentuh berbagai peran dan fungsiLembaga-lembaga lama yang ada di masyarakat ke lembaga Baru yang sesuai dengan keinginan penguasa.Lembaga-lembaga lama misalnya hukum adat dan tradisi lain,Semakin tidak berfungsi. Bahkan, puncaknya memasuki Abad XIX, berbagai lembaga tradisional di tanah besemahTerasa mulai keropos dan pada akhirnya hilang digerogoti Kolonial Belanda
1 komentar:
Suka bermain slot???
ayo bergabung dengan Winning303 dapatkan kemenagan tertinggi bersama kami
Dengan 1 User ID, Sudah Dapat Bermain 6 Jenis Games Sekaligus :
1. Sportbooks
2. Live Casino
3. Slot Online
4. Lottery
5. Poker Online
6. Sabung Ayam
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di :
WA: +6287785425244
Posting Komentar