Maret 01, 2011

Ilmuwan Muslim Generasi Awal


-->Dunia islam yang di terangi oleh nur ( cahaya ) Al-Qur’an pernah mencapai masa kejayaan di bidang sains, teknologi, dan filsafat tepatnya di bawah Dinasti Abbasiyah yang berkuasa sekitar abad ke-8 sampai abad ke-15.  Masa tersebut di tandai oleh berkembangnaya tradisi intelektuan dan kuatnya spirit pencarian serta pengembangan ilmu pengetahuan yang di awali dari tradisi massif atas karya-karya para filsuf era-yunani kuno. Dalam masa tersebut lahir tokoh-tokoh besar, seperti  :
·         AL-Biruni ( fisika, kedokteran )
·         Jabir ibn Hayyan ( kimia )
·         Al-Khawarizmi ( matematika )
·         Al-Kindi ( filsafat )
·         Al-Razi ( kimia, kedokteran )
·         Al-Bitruji ( astronomi )
·         Ibn Haitsam ( teknik, optik )
·         Ibn Sina ( kedokteran )
·         Ibn Rusyd ( filsafat )
·         Ibn Khaldun ( sejarah, sosiologi )
Nama-nama tersebut adalah nama besar yang sudah di kenal sejak lama. Sejarah ilmu pengetahuan juga mencatat nama-nam besar sarjana muslim pada masa keemasan peradaban islam. Abu Al-Wafa’ Al-Buzjani yang mempunyai nama lengkap Abu Al-Wafa’ Muhammad ibn Muhammad ibn Yahya ibn Ismail ibn Abbas  Al-Burzjani ( 940 M )adalah pencetus rumusan sinus, kosinus, sekan dan kosekan. Sebelum Ibn Haitsam, dunia islam telah memiliki alat optik pencetus hukum pembiasan cahaya, yakni Ibn Sahl atau Abu Sad Al-Ala ibn Sahl ( 940-1000 M ). Al Dinawariyang mempunyai  nama lengkap Abu Hanifa Ahmad ibn Dawud, menulis kitab Al-Nabat ( buku tumbu-tumbuhan ) yang memebahas 637 jenis tanaman, tahap demi tahap hingga mati.
Ilmuan muslim tidak hanya memplopori bidang sains dan kedokteran, namun juga bidang teknik /rekayasa. Abbas Qassim ibn Firnas atau ibn Firnas saja adalah sarjana pertama yang melakukan penerbangan. Pada tahun 825, ibn Firmas menggunakan satu set sayap dari kain yang di bentangkan dengan kayu melompat dari menara masjid agung Cordova. Percobaanya terus di sempurnakan hingga ia dapat terbang terkendali.
Syaikh Rais Al-Amal Badi Al-Zaman Abu Al-I’zz ibn Ismail ibn Al-Razaz AL-Jazzari adalah sarjana pertama yang mengembangakan masalah robotika pad abad ke-13. Robot pertamam Al-Jazari berbentuk perahu dan di apungkan di danau dengan di tumpangi emapat robot pemain musik.
Para sarjana muslim tersebut yang menjadi jembatan dan perantara bagi kemajuaan ilmu pengetahuan di dunia modern saat ini. Dari dunia islam, ilmu pengetahuaan mengalami transmisi, diseminasi dan ploriferasi ke dunia barat yang mendorong munculnya zaman pencerahan ( reinnesan ) di eropa. Melalui dunia islam, barat mendapat akses untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuaan modern. Singkat kata , tanpa sarana dan prasarana muslim klasik, tidak mungkin dapat di sajikan telepon, mesin fax, televisi, mobil, komputer, pesawat bahkan pesawat ulang alik sekelas Challenger atau soyuz.  

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Blog Themes | Bloggerized by andri pradinata - Gold Blogger Themes | AP14