November 30, 2010

MANUSIA DAN STATUSNYA


Banyak keajaiban di dunia ini, tetapi tidak ada sesuatu yang lebih ajaib daripada manusia. Keajaiban dan misteri kehidupan manusia masih banyak yang belum terungkapkan. Socrates yang hidup 25 abad yang silam sudah  mempersoalkannya, mengatakan bahwa, “manusia hendaklah mengenal diri dengan dirinya sendiri”(dikutip oleh Jahja, 1962:47). Memang mengenal diri merupakan masalah asasi yang menyangkut kehidupan manusia secara keseluruhan. Diantara persoalannya adalah menyangkut kedudukan manusia itu sendiri sebagai makhluk Tuhan di antara makhluk-makhluk lainnya.
“... manusia itu binatang tertawa atau binatang menangis, mendoa, berjalan tegak, yang dapat membuat api, yang dapat menciptakan alat-alat,yang mempunyai bahasa tertulis, yang dapat merasa bangga, yang dapat mencapai kemajuan, yang dapat menuju kepada maksud  sendiri, yang mempunyai rasa menyesal dan yang ingin di dunia” (Rasjidi, 1975:208).
Abdul Karim al-Khatib (1982: ) menguraikan tentang kedudukan manusia dalam islam mengatakan manusia sebagaimana ALLAH Ta’ala ciptakan adalah makhluk yang teristimewa, yang tegak di atas kakinya sendiri di antara makhluk-makhluk lainnya, dalam kejadiannya telah terkumpul unsur-unsur makhluk yang lain, tapi ia bukan bagian daripadanya dan tidak serupa dengannya.
Untuk mendapatkan gambaran yang benar tentang manusia menurut ajaran islam, kita perlu memperhatikan keterangan-keterangan al-Quran sebagai rujukann pertama dalam sistem pemikiran islam.  Abul ‘Ala Maududi mengatakan bahwa “pokok pembicaraan al-Quran adalah manusia dan tema sentral pembicaraan al-Quran adalah manusia sendiri” (dikutip oleh Rahardjo, 1987:212). Dengan kata lain, ALLAH melalui wahyu-Nya  menjelaskan kepada manusia tentang dirinya dan dunianya.
Dalam surah al-Quran yang pertama kali di turunkan, yaitu surah al-alaq ayat 1-5 :
Artinya :” Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, yang mengajar(manusia)dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Ternyata, dalam ayat-ayat tersebut, Tuhan, di samping memperkenalkan diriNya sebagai Rabb, yaitu Tuhan Yang Menciptakan, Yang Pemurah, dan Yang Mengajar manusia, juga telah menyebut istilah al-insan sebanyak 2 kali. Pertama, manusia dalam konteks yang berhadapan dengan ALLAH,  sebagai makhluk yang di ciptakan, yaitu dari segumpal darah. Kedua,  manusia juga disebut dalam konteks, juga berhadapan dengan ALLAH, sebagai makhluk yang menrima pelajaran,  yang memperoleh pengetahuan, dengan perantaraan suatu alat, yaitu al-qalam (pena). Ayat terakhir menyebutkan suatu proses perpindahan dari keadaan tidak tahu menjadi tahu. Di situ tampak sekali makna penyadaran oleh ALLAH kepada manusia bahwa al-insan itu bukan hanya sekedar makhluk biologis, tetapi juga makhluk rohaniah, yakni makhluk yang menerima ilmu dari ALLAH, makhluk yang belajar.
Dalam surah al-Mu’minun ayat 15:
Artinya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja) dan bahwa kamu tidak di kembalikan kepada kami”.
Dari ayat di atas kita peroleh 3 unsur pokok yang perlu di perhatikan dan memberikan pengertian manusia, yaitu: makhluk, tidak sia-sia, pertanggungan jawab. Dari 3 unsur itu, dapat dirumuskan pengertian manusia menurut al-Quran adalah makhluk fungsional yang bertanggung  jawab.
Sekarang, apa dan bagaimana kedudukan manusia itu menurut ajaran islam??? Al-Quran menjelaskan bahwa manusia itu adalah penguasa (khalifah) di muka bumi yang mengemban amanat dari ALLAH SWT. (QS. 2:30 dan 33:72). Untuk keperluan itu manusia di beri kemampuan dan kekuatan untuk menggunakan laut sebagai sarana komunikasi, sungai-sungai sebagai sarana kemakmuran hidup, bulan-matahari dan siang-malam di tundukan kepada manusia untuk di jadikan sarana memenuhi dan mengembangkan kehidupannya. Dan segal usaha manusia untuk itu di bentangkan jalannya (QS. 14:32-34). Manusia sebagai khalifah di anjurkan untuk mengolah dan mengembangkan segala macam bentuk sarana kehidupan yang sesuai dengan jalan yang sudah di tetapkan oleh ALLAH SWT. (QS. 20:53 dan 43:10).
Selanjutnya ALLAH bekali manusia berupa kemampuan untuk mengembangkan kehidupan dengan perantaraan ilmu pengetahuan(QS. 96:1-5). Dalam surah al-Baqarah ayat 30-33, ketika para malaikat memprotes Tuhan dan meminta agar tidak menciptakan manusia, “yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi”. Tuhan menolak permintaan mereka dan berfirman: “Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Kemudain para malaikat diminta untuk “menyebut” nama-nama benda; dan ketika mereka mengakui ketidaksanggupan mereka untuk melaksanakannya, Adam bisa memberitahukan “nama-nama” benda; lalu ALLAH berkata kepada para malaikat, “Bukankah sudah Aku katakan bahwa Aku lebih mengetahui (mengapa Aku ciptakan manusia?)”
Hal di atas -Kata fazrul rahman- (1987:82) “menunjukan suatu keistimewaan karakteristik manusia yang membedakannya dari makhluk-makhluk lainnya, yaitu kepastiannya untuk “memberi nama” kepada benda-benda. Memberi nama kepada benda-benda menunjukan kapasitas untuk menemukan sifat-sifat benda, hubungan timbal balik, dan hukum-hukum perilakunya. Ketika saya menamakan itu sebuah batu, saya mengetahui sesuatu mengenai perilakunya. Dengan kata lain, manusia berbeda dari makhluk lainnya karena dia memiliki pengetahuan kreatif dan ilmiah mengenai benda-benda (ilmu eksakta) mengenai susunan batinnya (ilmu kejiwaan) dan mengenai perilaku luar manusia sebagai suatu proses yang berjalan terus dalam masa (ilmu kesejarahan).”
Dengan demikian, hal yang perlu diingat, yaitu segala aktivitas manusia dalam menjalankan amanat itu (sebagai khalifah), ia tidak boleh melupakan akan status hakikatnya sebagai pengabdi kepada ALLAH SWT. Ingat firman-Nya dalam surah al-Zariat ayat 56:
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.





Daftar Pustaka
Asmaran, As.1994.Pengantar Studi Akhlak.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Muchtar,  jahja.1962.Pokok-pokok Filsafat Junani.Jakarta:Widjaja
Rasidji.1975.Filsafat Agama.Jakarta:Bulan Bintang
Rahman, Fazrul.1987.Neo Modernisme Islam.Bandung:Mizan

Sherlock Holmes



Sherlock Holmes adalah detektif fiktif berkebangsaan Inggris ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Ia biasanya ditemani rekannya Dr. Watson dalam petualangannya. Ia terkenal akan kemampuan deduksinya dan kepandaiannya dalam memecahkan kasus.
Sherlock Holmes menyebut dirinya "detektif konsultan", orang yang dimintai tolong dalam suatu kasus ketika kasus tersebut dianggap terlalu sulit untuk dipecahkan polisi dan detektif lain; kita bahkan sering mendengar bahwa dia dapat memecahkan suatu kasus tanpa harus meninggalkan rumahnya. Ia sangat handal dalam menyelesaikan kasus-kasus yang tidak biasa dengan menggunakan kemampuan analisisnya yang luar biasa, dan sering juga menunjukkan kemampuannya ini kepada klien barunya dengan membuat analisis langsung tentang pribadi atau hal-hal yang baru saja dilakukan sang klien. Strategi ini, tentu saja, tidak pernah gagal mencengangkan dan membuat kliennya percaya akan kemampuannya.
Sir Arthur Conan Doyle mendasarkan penciptaan Holmes atas gurunya di Fakultas Kedokteran Universitas Edinburgh, seorang ahli bedah yang sangat berbakat dan juga detektif forensik Joseph Bell, yang mana ilmu forensik menjadi ilmu baru pada waktu itu. "Holmes" dinamakan atas Oliver Wendell Holmes yang sangat dikagumi oleh Conan Doyle, dan atas atlet kriket Inggris yang bernama Sherlock.
Sherlock Holmes tinggal di 221B Baker Street sejak tahun 1881 di mana ia menghabiskan tahun-tahunnya bersama rekannya, dr. John H. Watson, yang dengan siapa ia berbagi kamar selama beberapa waktu sampai Watson menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1890. Induk semangnya adalah seorang wanita Skotlandia bernama Mrs. Hudson.
Dalam sebagian besar cerita Holmes ditemani oleh dr. Watson, yang bukan hanya rekannya, tapi juga merupakan penulisnya. Kebanyakan cerita Holmes diceritakan oleh dr. Watson, tentang penyelesaiannya dalam masalah kriminal; di cerita-cerita selanjutnya, Holmes mengkritik Watson atas tulisannya karena Watson menulisnya seperti cerita biasa dan bukannya penjelasan ilmiah.
Holmes mempunyai seorang kakak, Mycroft Holmes, yang muncul di 3 cerita, Penterjemah YunaniKasus Terakhir, dan Rencana Bruce-Partington.

sumber :

Sosiologi dan Obyek Sosiologi


Ilmu-ilmu sosial pada tahap analisis dinamika, artinya baru sampai pada analisis-analisis tentang masyarakat manusia dalam bergerak. Mungkin dalam ilmu ekonomi dapat dikatakan bahwa perkembangannya telah meningkat pada taraf kemungkinan.  Istilah sosial pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya  istilah sosialisme atau istilah sosial pada Departemen  Sosial. Apabila istilah ”sosial” pada ilmu-ilmu sosial menunjuk pada obyek yaitu masyarakat, sosialisme adalah suatu ideologi yang berpokok pada prinsip kepemilikan  umum (atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi).
Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur  ilmu pengetahuan. Selo Soemarjan daan Soelaeman Soemardi mengatakan “Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses social, termasuk perubahan-perubahan sosial” (yang dikutip oleh Soekanto, 2004:20).
Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Agak sukar untuk memberikan suatu batasan tentang masyarakat, oleh karena istilah masyarakat terlalu banyak mencakup berbagai faktor, sehingga kalaupun diberikan suatu definisi yang berusaha mencakup keseluruhannya, masih ada juga yang tidakmemenuhi unsur-unsurnya. Beberapa orang telah mencoba untuk memberikan definisi masyarakat (society) diantaranya Macler dan Page yang mengemukakan bahwa.
                Masyarakat ialah suatuee sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah-laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial. Dan masyarakat selalu berubah (yang dikutip oleh Soekanto, 2004:24).

Apabila sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya, maka akan dijumpai beberapa petunjuk yang akan dapat membantu untuk menetapkan ilmu pengetahuan macam apakah sosiologo itu.  Sifat-sifat hakikat diantaranya ibid menjelaskan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. Pembedaan tersebut bukanlah pembedaan mengenai metod, akan tetapi menyangkut pembedaan isi, yang gunanya untuk membedakan ilmu-ilmu pengetahuan yang bersangkut-paut dengan gejala-gejala alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. Sehingga, pembedaan tersebut membedakan sosiologi dari astronomi, fisika, geologi, biologi, dan lain-lain ilmu pengetahuan alam yang dikenal (Soekanto, 2004:20).
Sebagai kesimpulan, sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang proses sosial dimana obyek sosiologi adalah masyarakat dan bukan merupakan ilmu pangetahuan alam.


Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mengenal Sejarah Sepak Bola


Banyak orang menyangka sepak bola lahir di Inggris. Ternyata sepak bola yang dimaksud itu sepak bola modern, namun sebelum itu termyata sepak bola telah ditemukan sejak 3000 tahun yang lalu di berbagai pelosok dunia dalam bentuk yang berbeda-beda.
Bola pernah ditemukan bukti-buktinya sebagai permainan para prajurit China sekitar abad ke 2 - 3 zaman pemerintahan Dinasty Han. Belakangan ditemukan juga bukti keberadaan sepak bola di Kyoto, Jepang. Di Indonesia, sepak bola pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda, perkembangannya pun menjadikan sepak bola menjadi sebuah kelompok bergengsi pada saat itu.

Kelahiran sepak bola modern memang lahir dari Inggris. Keberadaannya pun digunakan sebagai olah raga "perang". Saat itu ada semacam kepentingan pelampiasan antara Inggris dan Scotland. Satu bola diperebutkan dua kampung. Permainannya pun cenderung kasar dan brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak makan korban. Ada kisah yang menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di timur Inggris bukan menggunakan bola, melainkan kepala musuh prajurit perang lawan. Dengan cara dan pola permainan seperti itu, maka sepak bola akhirnya dilarang oleh pemerintahan Inggris.
King Edward III tahun 1331 mengeluarkan aturan untuk menghentikan permainan brutal ini. Sementara di Scotland, King James 1 pada tahun 1424 memproklamirkan kepada semua pria untuk tidak main bola - "That na man play at the Fute-ball". Begitu pun seterusnya.

Sayangnya, sepak bola sudah sangat populer hingga tidak ada yang bisa menghentikan permainan ini di masyarakat. Pada tahun 1815 sebuah kampus ternama di Inggris, Eton College mencoba membuat aturan permainan sepak bola. Aturan ini berkembang dan diterapkan di banyak perguruan tinggi, dimodifikasi hingga dikenal dengan nama Cambridge Rules tahun 1848. Namun pada perkembangannya pun aturan ini terpilah menjadi dua aturan besar, yaitu aturan Rugby School dan aturan Cambridge. Yang membedakannya saat itu adalah bola yang boleh dipegang dan dibawa berlari.

Pada tanggal 26 October 1863, sebelas klub dan sekolah London mengirimkan perwakilannya untuk sebuah pertemuan di Freemanson's Tavern untuk mengkukuhkan satu peraturan mendasar untuk aturan permainan yang akan mereka mainkan. Dari pertemuan ini lah lahir The Football Association. Kekuatan kelompok ini makin solid hingga membuat gerah penggemar Rugby. Pada tanggal 8 Desember 1863 para rugger (sebutan untuk rugby) memutuskan untuk berpisah. Kini ada Rugby School dan The Football Association.

Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut Asscociation) mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat bermain. Ini adalah awal aturan hands-ball.

Charles Wreford Brown adalah pemainrugger handal, rugger adalah sebutan rugby muncul dari istilah slang mahasiswa di Oxford yang gemar memendekkan sebutan lalu diberi imbuhan di akhir "er" - rug + er = rugger. Suatu ketika Charles ditawarkan apakan dirinya ingin bermain rugger? Namun dirinya menolak dengan menyebukan bahwa dirinya lebih suka SOCCER (slang dari kata AsSOCiation). Sejak itulah sebutan soccer mulai sering dipakai.

Tahun 1888, William McGregor - pengurus klub Aston Villa mendekati 12 klub soccer yang ada untuk melakukan tanding rutin yang kemudian diberi nama English Football League. Kedua belas klub itu adalah :

- Accrington (Old Reds)
- Aston Villa
- Blackburn Rovers
- Bolton Wanderers
- Burnley
- Derby County
- Everton
- Notts County
- Preston North End
- Stoke City
- West Bromwich Albion
- Wolverhampton Wanderers

Kick-off pertama kalinya liga ini dimulai tanggal 8 September 1888

Sejak itu, saya baru menyadari bahwa FOOTBALL adalah sebutan resmi, sementara SOCCER digunakan sebagai sebutan in-formal.



Bermain sepak bola lebih baik pengaruhnya bagi kesehatan

Faktor intensitas dan variasi gerakan dalam sepak bola, seperti menendang, berlari, menggiring, dan berputar, membuat olahraga ini lebih unggul. sepak bola  seperti futsal lebih mendatangkan manfaat ketimbang permainan bola skala penuh. Dengan tim beranggotakan lima, para pemain dituntut bergerak lebih lincah. Keunggulan sepak bola terungkap setelah Prof Peter Krustrup dan timnya dari Universitas Kopenhagen melakukan tinjauan riset dan melakukan studi tentang olahraga. Ia bilang, permainan stop-start alamiah dan berkelanjutan dalam sepak bola dapat membangun kebugaran jangka panjang selain juga efektif membakar lemak.
Risiko seseorang mengidap penyakit jantung akan berkurang karena aktivitas ini membuat tekanan darah dan kolesterol menurun. Sepak bola juga cara yang baik untuk menurunkan berat badan, menurut laporan studi yang melibatkan 50 ilmuwan di tujuh negara itu. Sepak bola lebih baik ketimbang angkat berat dan sama baiknya—jika tidak lebih baik—ketimbang berlari oleh karena manfaatnya untuk jantung. Berdasarkan hasil riset, ia bahkan mengklaim sepak bola dapat direkomendasikan sebagai bagian dari terapi gangguan jantung seperti tekanan darah tinggi.
Sepak bola lebih kuat pergaruhnya terhadap sejumlah faktor kardiovaskular seperti pengambilan oksigen, fungsi jantung, tensi darah, kolesterol, dan massa lemak, dibanding latihan beban dan berlari. Kurang gerak adalah faktor risiko penting bagi timbulnya penyakit jantung, tetapi suatu hal baru bahwa olahraga menyenangkan seperti sepak bola efektif mengobati tekanan darah tinggi. Salah satu dari riset tersebut meneliti 47 pria pengidap tekanan darah tinggi yang diminta berolahraga selama satu jam sebanyak dua kali seminggu selama tiga bulan.
Responden dibagi menjadi dua kelompok, yakni yang bermain bola dan berolahraga lari. Dua kelompok ini pun mengalami jumlah penurunan berat yang sama, tetapi kelompok sepak bola mengalami penurunan kadar kolesterol. Studi lain  menemukan bahwa sepak bola juga meningkatkan kepadatan tulang dua kali lebih besar ketimbang lari. Para peneliti berencana melakukan studi lanjutan apakah  sepak bola lebih sehat ketimbang permainan bola lainnya, seperti bola basket atau voli.
Olahraga berlebihan memperbesar jantung
Agar olahraga bisa jadi bagian dari gaya hidup, hendaknya kita lebih dulu bertanya pada diri sendiri.  Olahraga hendaknya tidak membebani dan membuat tubuh sakit. Keesokan hari setelah latihan, apakah kita merasa loyo atau segar? Jika segar, berarti latihan kita sudah tepat. Harus dikaji ulang jika olahraga bikin tubuh kita sakit. Sah-sah saja jika orang berolahraga untuk mengejar kesenangan dan kemenangan. Apakah untuk senang-senang atau sehat? Kalau untuk sehat memang kelihatannya membosankan dibandingkan dengan kesenangan saat berlari dan memukul bola sekencang-kencangnya. Semua tentu ada konsekuensinya, termasuk risiko badan sakit dan cedera.
Agar aman, sebaiknya kita melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai olahraga. Ada risiko pembesaran jantung karena latihan yang terlalu berat. Ini kondisi yang biasa dijumpai pada sejumlah atlet profesional,” kata dokter yang terlibat di pelatnas bulu tangkis ini. Tidak sedikit atlet bulu tangkis andalan Indonesia punya masalah ini. Perbesaran jantung bisa terjadi pada latihan beban yang berlebihan. Latihan beban yang aman itu seharusnya membuang napas saat mengangkat beban agar jantung tidak membesar. Memang pembesaran jantung ini tidak mendatangkan masalah. Masalah baru ada bila kelak berhenti berolahraga. Konsekuensinya harus terus berolahraga. Jika tidak, jantung yang besar ini seperti rumah kosong tak berpenghuni.
Kita perlu memilih jenis olahraga yang tepat.
Faktor usia adalah salah satu kunci penting dalam menentukan pilihan. Karena beda usia, beda kondisi kesehatan. Sebaiknya memilh olahraga yang cocok dengan usia. Penimbunan lemak yang mengganggu kerja organ penting tubuh, pengeroposan tulang, sulitnya tubuh melakukan detoksifikasi, penurunan fungsi organ pernapasan, serta organ jantung, dan banyak lagi ancaman bagi mereka yang jarang berolahraga.
Berikut karakteristik usia dan pilihan olahraga yang sebaiknya dilakukan:
Usia 20-an
Pada usia ini, atlet profesional yang menekuni olahraga dengan kadar stop and go yang tinggi, mencapai puncak kariernya. Apa pun tak bermasalah, baik olahraga, high impact, low impact, maupun yang bersifat kompetitif sekalipun. Pilih jenis olahraga yang disukai, kemudian berlatihlah sebaik mungkin agar terhindar dari inefisiensi saat berolahraga. Sesekali latih kelenturan otot dan sendi, tanpa melupakan peregangan serta pendinginan pasca-latihan fisik. Jangan lupa, adakan penyesuaian ketika usia kita sudah mendekati akhir fase 20-an.
Usia 30-an
Usia ini paling rentan terhadap bahaya saat berolahraga. kebanyakan dari kita masih menganggap tubuh masih sebugar saat berusia 20-an. Padahal, fungsi organ tubuh kita banyak yang mengalami perubahan. Bantalan antar ruas tulang punggung, misalnya, di akhir usia 20-an dan sepanjang 30-an mulai menunjukkan gejala penipisan. Ini bisa menjadi salah satu pemicu mudahnya terjadi cedera. Kita perlu lebih selektif dalam memilih olahraga. Hingga usia pertengahan 30-an, kita masih bisa menekuni olahraga yang sifatnya kompetitif. Namun, kita perlu ingat kapasitas tubuh dan mengurangi durasi waktu olahraga. Lebih baik, tambah waktu untuk menekuni olahraga yang lebih berkonsentrasi pada kebugaran sistem kardiovaskular. seperti bersepeda, berlari di atas treadmill, atau berenang jarak menengah. Kita juga bisa mengakrabi aktivitas fisik yang lekat dengan kebugaran otot serta tulang, seperti yoga, tai-chi, dan Pilates.
Usia 40 dan 50-an
Pada usia ini, pilihan olahraga kompetitif atau yang bersifat high impact sudah tidak memungkinkan. Hanya mereka dengan kebugaran ekstra yang mampu melakukannya dengan baik. Sebaiknya, kita memilih kegiatan yang bertujuan untuk menjaga semua fungsi tubuh dengan baik. Yoga, tai-chi, Pilates, atau senam kebugaran lainnya adalah pilihan ideal yang terbaik bagi mereka di usia ini. Seminggu tiga kali lakukan kegiatan olahraga kardiovaskular yang aman, bersepeda statis atau santai, berjalan kaki ringan, dan berenang bisa dijadikan pilihan program yang ideal.
Usia di atas 60-an
Di tahap ini, aktivitas fisik sederhana dan tak berbahaya, seperti berjalan, bisa memberi dampak buruk bila tidak dilakukan dengan cermat. Pasalnya, kondisi tulang dan sendi kita di usia ini sangat rentan dan perlu diperlakukan dengan hati-hati. Namun, memilhi untuk tidak bergerak juga sama berbahayanya. Mengingat tanpa stimulasi gerakan, pengeroposan tulang serta penurunan fungsi organ tubuh akan sangat mudah terjadi. Yoga adalah contoh sederhana namun efektif untuk memberi stimulasi fisik bagi tubuh. Bahkan, jenis latihan ini memberikan pengaruh positif secara mental-spiritual. B.K.S. Iyengar, pakar yoga dunia, masih rutin latihan yoga selama 2-3 jam sehari pada usia 90 tahun. Penelitian medis menunjukkan, tubuhnya masih memiliki kemampuan yang mengagumkan. Paru-parunya masih berfungsi layaknya orang berusia 25 tahun.

November 29, 2010

Cornelis de Houtman: Pembuka Jalan Penjajahan Belanda di Nusantara


CORNELIS de Houtman (lahir di Gouda, Belanda, 2 April 1565 – Tewas di Aceh, 1599), adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Nusantara dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Saat kedatangan de Houtman, Kerajaan Portugis telah lebih dahulu memonopoli jalur-jalur perdagangan di Nusantara. Meski ekspedisi de Houtman banyak memakan korban jiwa di pihaknya dan bisa dikatakan gagal, namun ekspedisi de Houtman yang pertama ini merupakan kemenangan simbolis bagi pihak Belanda karena sejak saat itu kapal-kapal lainnya mulai berlayar untuk berdagang ke Timur.

Awal perjalanan

Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para saudagar Amsterdam ke Lisboa/Lisbon, Portugal untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai keberadaan "Kepulauan Rempah-Rempah". Pada saat de Houtman kembali ke Amsterdam, penjelajah Belanda lainnya, Jan Huygen van Linschoten juga kembali dari India. Setelah mendapatkan informasi, para saudagar tersebut menyimpulkan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka mendirikan perseroan Compagnie van Verre (yang berarti "Perusahaan jarak jauh"), dan pada 2 April 1595 berangkatlah ekspedisi perseroan ini di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Tercatat ada empat buah kapal yang ikut dalam ekspedisi mencari “Kepulauan Rempah-rempah” ini yaitu: Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken

Ekspedisi de Houtman sudah direcoki banyak masalah sejak awal. Penyakit sariawan merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas kapal. Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan. (Teluk di Madagaskar tempat mereka berhenti kini dikenal sebagai "
Kuburan Belanda").

Tiba di Tanah Jawa 

Pada 27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa dari pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tapi setelah beberapa perilaku kasar yang ditunjukkan awak kapal Belanda, Sultan Banten, bersama dengan orang-orang Portugis yang telah datang lebih dulu di Banten, mengusir rombongan “Wong Londo” ini. 

Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa. Namun kali ini, kapalnya takluk ke pembajak. Saat tiba di Madura perilaku buruk rombongan ini berujung ke salah pengertian dan kekerasan: seorang pangeran di Madura terbunuh sehingga beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de Houtman membayar denda untuk melepaskannya. Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke Bali, dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari 1597. 

Saat dalam perjalanan pulang ke Belanda, mereka singgah di 
Kepulauan St. Helena, dekat Angola untuk mengisi persediaan air dan bahan-bahan lainnya. Kedatangan mereka ini dihadang oleh kapal-kapal Portugis yang merupakan pesaing mereka. 

Akhirnya pada akhir 1597, tiga dari empat kapal ekspedisi ini kembali dengan selamat ke Belanda. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. 

Akibat dari ekspedisi de Houtman 

Meski perjalanan ini bisa dibilang gagal, namun juga dapat dianggap sebagai kemenangan bagi Belanda. Pihak Belanda sejak saat itu mulai berani berlayar untuk berdagang ke Timur terutama di tanah Nusantara. Beberapa ekspedisi memang mengalami kegagalan, sementara lainnya sukses gilang-gemilang dengan keuntungan berlimpah-limpah dari total modal ekspedisi yang dikeluarkan. 

Totalnya dalam rentang waktu antara 1598 dan 1601 ada 15 ekspedisi dikirim ke Nusantara, yang melibatkan 65 kapal. Sebelum Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) didirikan pada 1602, tercatat 12 perusahaan telah melakukan ekspedisi ke Nusantara dalam masa 7 tahun, yakni: Compagnie van Verre (Perusahaan dari Jauh), De Nieuwe Compagnie (Perusahaan Baru), De Oude Compagnie (Perusahaan Lama), De Nieuwe Brabantse Compagnie (Perusahaan Brabant Baru), De Verenigde Compagnie Amsterdam (Perhimpunan Perusahaan Amsterdam), De Magelaanse Compagnie (Perusahaan Magelan), De Rotterdamse Compagnie (Perusahaan Rotterdam), De Compagnie van De Moucheron (Perusahaan De Moucheron), De Delftse Vennootschap (Perseroan Delft), De Veerse Compagnie (Perusahaan De Veer), De Middelburgse Compagnie (Perusahaan Middelburg) dan De Verenigde Zeeuwse Compagnie (Perhimpunan Perusahaan Kota Zeeuw). 

Kedatangan kapal-kapal inilah yang menjadi cikal bakal penjajahan Belanda atas tanah Nusantara. 


Tewas di Aceh 

Tahun 1598, Cornelis de Houtman bersama saudaranya Frederick de Houtman diutus lagi ke tanah Nusantara di mana kali ini ekspedisinya merupakan ekspedisi dalam jumlah besar. Armada-armadanya telah dipersenjatai seperti kapal perang. 

Pada 1599, dua buah kapal pimpinan de Houtman yang bernama de Leeuw dan de Leeuwin berlabuh di ibukota Kerajaan Aceh. Pada awalnya kedua kapal ini mendapat sambutan baik dari pihak Aceh karena darinya diharapkan akan dapat dibangun kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan kedatangan Belanda tersebut berarti Aceh akan dapat menjual hasil-hasil bumi, khususnya lada kepada Belanda. 

Namun dalam perkembangannya, akibat adanya hasutan dari pihak Portugis yang telah lebih dahulu berdagang dengan Kerajaan Aceh, Sultan Aceh menjadi tidak senang dengan kehadiran Belanda dan memerintahkan untuk menyerang kapal-kapal mereka. Pemimpin penyerangan adalah Laksamana Keumala Hayati. Dalam penyerangan ini, Cornelis de Houtman dan beberapa anak buahnya tewas sementara Frederick de Houtman ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Frederick de Houtman mendekam dalam tahanan Kerajaan Aceh selama 2 tahun. Selama di penjara, ia menulis buku berupa kamus Melayu-Belanda yang merupakan kamus Melayu-Belanda pertama dan tertua di Nusantara. 

Jack The Ripper



Tahun 1888 di bagian timur kota London, terjadi pembunuhan berantai terhadap 5 orang pelacur. Korban2 dibunuh dengan dicekik, lalu dibaringkan, dan dipotong pembuluh arteri mereka ditenggorokan, lalu diikuti dengan berbagai macam proses pemotongan, tergantung bagian tubuh mana yang akan dibuang dan ditinggalkan oleh si pelaku.
Sebenarnya, mangsa pembunuh yang kerap juga dijuluki “Pembunuh Whitechapel” ini hanyalah lima orang pelacur, walaupun ada pendapat yang mengatakan jumlahnya bisa lebih daripada itu.Dan semua kegiatannya itu ia lakukan hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja. Tapi, bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus pembunuhan berantai ini sangat popular hingga saat ini.
Dan dia dijuluki JACK THE RIPPER..


Sebenarnya dibandingkan Delphine LaLaurie (1775 - 1842), mungkin Jack The Ripper kalah kejam. Tapi entah mengapa, Jack sangat terkenal. Suasana mistis yang meliputi kasus ini membuatnya sangat terkenal. Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap.


Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belum ada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper.
Awalnya surat tersebut tidak diperhatikan, karena memang banyak surat seperti itu sebelumnya. Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang sama (karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dan dibawahnya juga tertulis nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut pelaku kasus itu dengan nama Jack The Ripper. Salah satu kalimat dalam surat itu adalah “They say I’m a doctor…hahahaha….”.
Alasan kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack menyatakan akan mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah seorang korban yang ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini tidak pernah datang.


Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal manusia yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama pengirim Jack, tapi ‘From Hell’. Dari kata inilah judul film From Hell diambil. Apakah surat ketiga ini memang dari orang yang sama atau orang lain, kenyataannya juga tak pernah terungkap sampai hari ini.
Tidak banyak petunjuk konkrit yang didapatkan untuk menelusuri jejak sang pembunuh . Jack the Ripper digambarkan sangat mahir “memainkan” pisau-pisau mematikannya, mempunyai pengetahuan anatomi tubuh manusia yang cukup baik, serta penguasaan teknik membedah dan memotong bagian-bagian tubuh manusia dengan sangat sempurna. Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi, semua pembataian itu ia lakukan ditengah gelap-nya malam, boleh dibilang tanpa penerangan yang cukup.


Segala misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888. Sekitar pukul 4.00 dini hari waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang “devil” yaitu Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End. Mayat wanita malang itu ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan tewas mengenaskan. Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut ketika melihat kondisi mayat. Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian tubuhnya masih panas, ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar setengah jam sebelum jasad-nya ditemukan. Terdapat kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban, selain itu diperkirakan perutnya juga dibelah menggunakan pisau panjang bergerigi, serta terdapat banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang lain. Polisi tidak banyak memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini, kerana tidak ada saksi yang melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam kejadian. Selain itu tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP.


Pada 6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya, Martha Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam sebanyak 39 kali pada leher dan bagian kemaluan. Dari hasil autopsi terhadap jasad wanita itu, didapati leher sang korban turut digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak berpendapat, pembunuhan Martha merupakan salah satu “hasil karya” Jack The Ripper. Sehingga banyak spekulasi mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari rentetan kasus pembunuhan berantai ini.


Delapan hari selepas kematian Mary, penduduk Whitechapel kembali digemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. Kali ini menimpa seorang pelacur, Annie Chapman, ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Ahli bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya ditemukan. Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah, tulang rusuknya dipotong-potong, isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di bahu sang korban. Edannya lagi, sebagian kemaluannya juga dipotong!! Beberapa saksi mengatakan melihat Annie sedang bercengkrama dengan seorang lelaki yang memiliki ciri-ciri berkulit gelap, memakai topi pemburu rusa dan berjubah hitam pada jam 5.30 pagi. Keterangan para saksi yang turut merujuk kepada “orang asing”, membuat polisi menyimpulkan pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di kalangan penduduk pribumi. Seorang Yahudi, John Pizer yang turut dikenali “Apron Kulit” ditahan, namun ahirnya ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.


Keterangan para saksi yang turut merujuk kepada “orang asing”, membuat polisi menyimpulkan pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di kalangan penduduk pribumi. Seorang Yahudi, John Pizer yang turut dikenali “Apron Kulit” ditahan, namun ahirnya ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.

Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari yang sama yaitu 30 September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, berusia 45 tahun. Ia ditemui tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas cekikan dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.
Malam itu ternyata belum berakhir bagi Jack. Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari lokasi penemuan mayat Elizabeth. Korban kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46 tahun. Ia juga ditemukan dalam keadaan tewas berlumuran darah , ada
bekas cekikan di lehernya, tubuhnya dibelah dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar. Tidak ketinggalan rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur karena dikuliti, kelopak mata kanannya dicungkil, hidung dan telinganya hampir putus. Korban tewas kurang 30 menit sebelum ditemukan.
Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/selendang milik sang korban yang berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur pada dinding yang berbunyi:
“The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing”
(Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab).
Dari sinilah Polisi bisa mengambil kesimpulan, bahwa seorang Yahudi-lah yang ada dibalik kasus pembunuhan berantai legendaris ini.
Sedangkan korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly. “Ginger”, nama panggilan M.J.Kelly, juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya dengan korban-korban lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988, dikamar sewaannya yang berlokasi di Miller’s Court, off Dorset Street, Spitalfields.

November 27, 2010

Daftar Juara Piala Eropa (1956-1991) dan Liga Champions(1991-2015)




Tahun             Tempat                      Juara                          Runner-up
1956                       Paris                                      Real Madrid 4                      Stade Reims 3
1957                       Madrid                                   Real Madrid 2                      Fiorentina 0
1958                       Brussels                               Real Madrid 3                     AC Milan 2
1959                       Stuttgart                               Real Madrid 2                      Stade Reims 0
1960                       Glasgow                               Real Madrid 7                  Eintracht Frankfurt 3
1961                       Bern                                       Benfica 3                              Barcelona 2
1962                       Amsterdam                         Benfica 5                            Real Madrid 3
1963                       London                                 AC Milan 2                           Benfica 1
1964                       Wina                                       Inter Milan 3                         Real Madrid 1
1965                       Milan                                      Inter Milan 1                        Benfica 0
1966                        Brussels                              Real Madrid 2               Partizan Belgrade 1
1967                       Lisabon                                 Celtic 2                                 Inter Milan 1
1968                       London                                  Man United4                       Benfica 1
1969                       Madrid                                   AC Milan 4                          Ajax Amsterdam 1
1970                       Milan                                      Feyenoord 2                         Celtic 1
1971                       London                                 Ajax 2                                   Panathinaikos 0
1972                       Rotterdam                           Ajax 2                                   Inter Milan 0
1973                       Beograd                                Ajax 1                                   Juventus 0
1974                       Brussels                               Bayern Munich 4                Atletico Madrid 0
1975                       Paris                                     Bayern Munich 2                Leeds United 0
1976                       Glasgow                               Bayern Munich 1                St Etienne 0
1977                       Roma                                     Liverpool 3            B Moenchengladbach 1
1978                       London                                  Liverpool 1                          Club Bruges 0
1979                       Munich                                  Nottingham Forest 1         Malmo FF 0
1980                       Madrid                                   Nottingham Forest 1         Hamburg SV 0
1981                       Paris                                     Liverpool 1                           Real Madrid 0
1982                       Rotterdam                           Aston Villa 1                        Bayern Munich 0
1983                       Athena                                   Hamburg SV 1                    Juventus 0
1984                       Roma                                    Liverpool 1 (4)                    AS Roma 1 (2)
1985                       Brussels                               Juventus 1                          Liverpool 0
1986                       Sevilla                                   Steaua Bucharest 0(2)     Barcelona 0 (0)
1987                       Wina                                       Porto (2)                                Bayern Munich 1
1988                       Stuttgart                               PSV Eindhoven 0 (6)         Benfica 0 (5)
1989                       Barcelona                            AC Milan 4                           Steaua Bucharest 0
1990                       Wina                                      AC Milan 1                           Benfica 0

1991                       Bari                                Red Star Belgrade0(5) Olympique Marseille 0 (3)
1992                       London                                  Barcelona 1                        Sampdoria 0
1993                      Munich                                 Olympique Marseille 1      AC Milan 0
1994                       Athena                                   AC Milan 4                           Barcelona 0
1995                       Vienna                                  Ajax Amsterdam 1             AC Milan 0
1996                       Roma                                    Juventus 1 (4)             Ajax Amsterdam 1 (2)
1997                       Munich                                  BorussiaDortmund 3        Juventus1
1998                       Amsterdam                          realMadrid 1                        Juventus0
1999                       Barcelona                            ManchesterUnited 2          BayernMunich1
2000                       Paris                                      RealMadrid3                        Valencia0
2001                       Milan                                      Bayern Munich 1 (5)         Valencia 1 (4)
2002                       Glasgow                            Real Madrid 2                   Bayer Leverkusen 1
2003                       Manchester                          AC Milan 0 (3)                     Juventus 0 (2)
2004                       Gelsenkirchen                     Porto 3                                  AS Monaco 0
2005                       Istanbul                                 Liverpool 3 (3)                     AC Milan 3 (2)
2006                       Paris                                      Barcelona 2                        Arsenal 1
2007                       Athena                                  AC Milan 2                            Liverpool 1
2008                       Moskwa                                ManUnited 1(6)                   Chelsea 1 (5)
2009                       Roma                                    Barcelona 2                         ManUnited 0
2010                       Madrid                                   inter Milan 2                         Bayer Munchen 0

2011                       London                                 Barcelona 3                         ManUnited 1
2012                       Munich                                  Chelsea 1 (4)                  Bayer Munchen 1 (3)
2013                       London                             Bayer Munchen 2              BorussiaDortmund 1
2014                       Lisbon                                   Real Madrid 4                       Atletico Madrid 1
2015                       Berlin                                     Barcelona 3                           Juventus 1
2016                       Milan                                              ------                                       -------

Distribusi gelar dari klub yang memenangi Piala Eropa (1956-1991) / Liga Champions (1992 - 2015):

10 - Real Madrid
7 - AC Milan
5 - Liverpool, BarcelonaBayern Munich
4 -  Ajax Amsterdam
3 - Manchester United, Inter Milan
2 -,Benfica, Juventus, ,Nottingham Forest, Porto
1 - Celtic, Hamburg SV, Steaua Bucharest, Olympique Marseille, Feyenoord, Aston Villa, PSV Eindhoven, Red Star Belgrade, Borussia Dortmund, Chelsea.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Blog Themes | Bloggerized by andri pradinata - Gold Blogger Themes | AP14