Oktober 30, 2010

HEREDOTUS


Peneliti dan pendongeng Yunani Heredotus dari Halicarnassus (484-425 SM ) adalah sejarawan pertama di dunia, sehingga di juluki ” BAPAK ILMU SEJARAH ” . Ketika ia hendak pergi ke Persia untuk mengumpulkan data geografi bagi penelitiannya, terjadi perang Persia-Yunani . Dia pun mengumpulkan informasi seputar perang itu dan menyusunnya menjadi sebuah buku yang berjudul “The Histories” ( Sejarah-Sejarah). Selain menceritakan perluasan Kemaharajaan Achaemenid Persia hingga ke Yunani yang membawa bencana, buku tersebut juga berisi lukisan etnografi yang luar biasa mengenai bangsa-bangsa yang telah ditaklukkan Persia, kisah-kisah dongeng, gosip, legenda,dan moralitas kemanusiaan.
Meskipun kadang kala Heredotus kurang akurat, namun secara umum ia sangat hati-hati untuk memilah-milah laporannya secara logis dan masuk akal. Karyanya ini membuka cakrawala baru mengenai cara menuliskan masa lampau manusia. Pada masa sebelumnya, penulisan masa lampau manusia dalam arti sejarah, didominasi oleh pemikiran mistis dan primordial. Setiap konflik selalu dianggap sebagai kejadian yang sudah diatur oleh para dewa, dalam arti kehendak dewa, dan bukan karena ulah manusia. Hasil karyanya sendiri kemudian menjadi dasar bagi tradisi historiografi Yunani dan Romawi pada masa berikutnya, sekaligus menjadi alasan mengapa dia dianggap sebagai Bapak Sejarah.

Oktober 26, 2010

100 tokoh dunia ( Michel H. Hart)

The 100 Persons in History merupakan buku karya Michael H. Hart yang diterbitkan pada tahun 1978. Buku ini memuat 100 tokoh yang ia rasa memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia. Bukunya secara hangat diperdebatkan, konsep bukunya secara luas ditiru. Penting untuk dicatat bahwa Dr. Hart tidak memasukkan orang terbesar. Kriterianya ialah yang berpengaruh.

Michael H. Hart (lahir 28 April 1932) telah bekerja pada NASA dan guru besar astronomi dan fisika perguruan tinggi di Maryland, AS. Ia sarjana fisika, astronomi, dan hukum dan pengarang buku laris, 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, yang telah diterjemahkan dalam sejumlah bahasa, termasuk Tionghoa. Dan lagi, ia telah menulis dan menerbitkan secara luas dalam bermacam bidang teknis. Ia juga kembali bersama mempersiapkan buku, di Luar Bumi, di Manakah Mereka? dan merupakan pengarang Sebuah Pandangan dari Tahun 3000.

Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia dianggap olehnya sebagai satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan.Rank Nama Pengaruh

  1. Muhammad Penyebar agama Islam, penguasa Arabia
  2. Isaac Newton Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak
  3. Yesus Pembawa agama Kristen
  4. Siddhartha Gautama Pendiri agama Buddha
  5. Kong Hu Cu Pendiri agama Kong Hu Cu
  6. Santo Paulus Penyebar agama Kristen
  7. Ts'ai Lun Penemu kertas
  8. Johann Gutenberg Mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
  9. Christopher Columbus Penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
  10. Albert Einstein Fisikawan, penemu Teori Relativitas
  11. Louis Pasteur Ilmuwan, penemu Pasteurisasi
  12. Galileo Galilei Astronom, secara akurat mengemukakan teori Heliosentris
  13. Aristoteles Filsuf Yunani yang berpengaruh
  14. Euklides Matematikawan, membuktikan tentang Geometri
  15. Nabi Musa Nabi terbesar Yahudi
  16. Charles Robert Darwin Biologis, mendeskripsikan teori Evolusi
  17. Kaisar Qin Shi Huang Kaisar Tiongkok
  18. Augustus Caesar Kaisar pertama [Kekaisaran Romawi]
  19. Nicolaus Copernicus Astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
  20. Antoine Laurent Lavoisier Bapak Kimia modern, Filsuf dan Ekonom
  21. Konstantin yang Agung Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
  22. James Watt Mengembangkan Mesin uap
  23. Michael Faraday Fisikawan, Kimiawan, menemukan Induksi Elektromagnetik
  24. James Clerk Maxwell Fisikawan, penemu Spektrum Elektromagnetik
  25. Martin Luther Pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
  26. George Washington Presiden pertama Amerika Serikat
  27. Karl Heinrich Marx Bapak Komunisme
  28. Orville Wright dan Wilbur Wright Penemu Pesawat terbang
  29. Jengis Khan Penakluk dari bangsa Mongol
  30. Adam Smith Ekonom, pelopor Kapitalisme
  31. Edward de Vere, 17th Earl of Oxford Kemungkinan menulis karya yang berkaitan dengan William Shakespeare
  32. John Dalton Kimiawan, Fisikawan, penemu Teori Atom, Hukum Tekanan Parsial (Hukum Dalton)
  33. Alexander yang Agung / Iskandar Zulkarnain Penakluk dari Makedonia
  34. Kaisar Napoleon Bonaparte Penakluk dari bangsa Perancis
  35. Thomas Alva Edison Penemu bola lampu dan Fonograf, dll.
  36. Antony van Leeuwenhoek Ahli Mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
  37. William Thomas Green Morton Pelopor Anestesiologi
  38. Guglielmo Marconi Penemu Radio
  39. Adolf Hitler Penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
  40. Plato Filsuf Yunani
  41. Oliver Cromwell Politikus Inggris dan pemimpin militer
  42. Alexander Graham Bell Salah seorang penemu Telepon
  43. Alexander Fleming Penemu Penisilin, memajukan Bakteriologi, Imunologi dan Kemoterapi
  44. John Locke Filsuf dan Teolog liberal
  45. Ludwig van Beethoven Komponis musik klasik
  46. Werner Karl Heisenberg Pencetus Prinsip Ketidakpastian
  47. Louis-Jacques-Mandé Daguerre Penemu/pelopor Fotografi
  48. Simon Bolivar Pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
  49. René Descartes Filsuf Rasionalis dan matematikawan
  50. Umar bin al-Khattab Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah
  51. Paus Urbanus II Penyeru Perang Salib
  52. Michelangelo Buonarroti Pelukis, pematung, arsitek
  53. Asoka Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
  54. Santo Augustinus Teolog Kristen awal
  55. William Harvey Penemu sirkulasi darah
  56. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson Fisikawan
  57. Yohanes Calvin Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
  58. Gregor Johann Mendel Penemu teori genetika
  59. Max Karl Ernst Ludwig Planck Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
  60. Joseph Lister, 1st Baron Lister Pelaku penemuan Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
  61. Nikolaus August Otto Penemu mesin pembakaran 4 tak
  62. Francisco Pizarro Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
  63. Hernando Cortes Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
  64. Thomas Jefferson Presiden ketiga AS
  65. Ratu Isabella I Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
  66. Joseph Stalin Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
  67. Julius Caesar Penguasa Roma
  68. Raja William I sang Penakluk Meletakkan pembangunan Inggris modern
  69. Sigmund Freud Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
  70. Edward Jenner Penemu vaksin cacar
  71. Wilhelm Conrad Roentgen Penemu sinar X
  72. Johann Sebastian Bach Komponis
  73. Lao Tzu Pendiri Taoisme
  74. Voltaire Penulis dan filsuf
  75. Johannes Kepler Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
  76. Enrico Fermi Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
  77. Leonhard Euler Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
  78. Jean-Jacques Rousseau Filsuf dan pengarang Prancis
  79. Niccolo` Machiavelli Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
  80. Thomas Robert Malthus Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
  81. John Fitzgerald Kennedy Presiden AS yang mendirikan "Program Luar Angkasa Apollo"
  82. Gregory Goodwin Pincus Endokrinolog, menemukan pil KB
  83. Mani (en) Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
  84. Lenin Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
  85. Kaisar Sui Wen Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
  86. Vasco da Gama Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
  87. Raja Cyrus yang Agung Pendiri kekaisaran Persia
  88. Tsar Peter yang Agung Mendekatkan Rusia kepada Eropa
  89. Mao Zedong Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
  90. Sir Francis Bacon Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
  91. Henry Ford Pembuat mobil model T
  92. Meng Tse Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
  93. Zarathustra Pendiri Zoroastrianisme
  94. Ratu Elizabeth I Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
  95. Mikhail Sergeyevich Gorbachev Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
  96. Raja Menes Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
  97. Kaisar Charlemagne Kaisar Romawi Suci
  98. Homer Penyair epik
  99. Kaisar Justinianus I Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
  100. Mahavira Pendiri Jainisme

Download e-booknya di :

Arti Penting Wawasan Ber-Perspektif Global dalam Pengelolaan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global demokratis. Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan para anak didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasasn, kebersamaan dan tanggung jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan di dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan pengelolaan pendidikan Indonesia yang berwawasan global.
Untuk memulai pengelolaan pendidikan berwawasan global diperlukan  informasi dan pengetahuan tentang bagian dunia yang lain. Dengan demikian dapat mengembangkan kesadaran kita bahwa kita akan dapat memahami lebih baik keadaan diri kita sendiri apabila kita dapat memahami hubungan terhadap masyarakat lain. Serta perlu pemahaman isu-isu global lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah:
  1. Apa urgensi wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan?
  2. Bagaimana penerapan pengelolaan pendidikan dengan wawasan ber-perspektif global di Indonesia?



KERANGKA BERFIKIR
Urgensi Wawasan Persepektif Global dalam Pengelolaan Pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa, bagaimanapun mesti diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia yang berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global. Apa pentingnya wawasan ber-perspektif global dalam pengelolaan pendidikan?
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.
Tentu kita masih ingat dulu ketika Malaysia mengimpor guru-guru dari Indonesia untuk mendidik anak-anak mereka. Namun kini justru Malaysia-lah yang lebih maju pendidikannya dari negara kita. Apa yang salah?
Kalau boleh dikatakan, bahwa mereka mau belajar dan mempelajari serta terus meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Salah satunya yaitu dengan melihat kondisi di sekitarnya (negara lain, Indonesia).
Dengan demikian wawasan ber-perspektif global sangatlah penting dalam pengelolaan pendidikan.
APLIKASI DI INDONESIA
Penerapan Pengelolaan Pendidikan dengan Wawasan Ber-Perspektif Global di Indonesia
Dalam penerapan pengelolaan pendidikan dengan wawasan ber-prespektif global, akan saya bahas lebih ke pendidikan yang berwawasan global. Pendidikan yang berwawasan global ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu dalam perspektif reformasi dan perspektif kuliner.
Perfektif Reformasi
Pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersediakan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkhaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.
Implikasi dari pendidikan berwawasan global menurut perfektif reformasi tidak hanya bersifat perombakan kurikulum, tetapi juga merombak sistem, struktur dan proses pendidikan. Pendidikan dengan kebijakan dasar sebagai kebijakan sosial tidak lagi cocok bagi pendidikan berwawasan global. Pendidikan berwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.
Kebijakan pendidikan yang berada di antara kebijakan sosial dan mekanisme pasar, memiliki arti bahwa pendidikan tidak semata-mata di tata dan diatur dengan menggunakan perangkat aturan sebagaimana yang berlaku sekarang ini, serba seragam, rinci dan instruktif. Tetapi pendidikan juga di atur layaknya suatu Mall, adanya kebebasan pemilik toko untuk menentukan barang apa yang akan dijual, bagaimana akan dijual dan dengan harga berapa barang akan dijual. Pemerintah tidak perlu mengatur segala sesuatu dengan rinci.
Selain itu, pendidikan berwawasan global bersifat sistematik organik, dengan ciri-ciri fleksibel-adaptif dan kreatif demokratis. Bersifat sistemik-organik artinya bahwa sekolah merupakan sekumpulan proses yang bersifat interaktif yang tidak bisa dilihat sebagai-hitam putih, tetapi setiap interaksi harus dilihat sebagai satu bagian dari keseluruhan interaksi yang ada.
Fleksibel-adaptif, artinya bahwa pendidikan lebih ditekankan sebagai suatu proses learning daripada teaching. Anak didik dirangsang untuk memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu yang harus dipelajari dan continues learning. Tetapi, anak didik tidak akan dipaksa untuk dipelajari. Sedangkan materi yang dipelajari bersifat integrated, materi satu dengan yang lain dikaitkan secara padu dan dalam open-sistem environment. Pada pendidikan tersebut karakteristik individu mendapat tempat yang layak.
Kreatif demokratis, berarti pendidikan senantiasa menekankan pada suatu sikap mental untuk senantiasa menghadirkan suatu yang baru dan orisinil. Secara paedagogis, kreativitas dan demokrasi merupakan dua sisi dari mata uang. Tanpa demokrasi tidak akan ada proses kreatif, sebaliknya tanpa proses kreatif demokrasi tidak akan memiliki makna.
Untuk memasuki era globalisasi pendidikan harus bergeser ke arah pendidikan yang berwawasan global. Dari perspektif kurikuler pendidikan berwawasan global berarti menyajikan kurikulum yang bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner. Berdasarkan perspektif reformasi, pendidikan berwawasan global berarti menuntut kebijakan pendidikan tidak semata-mata sebagai kebijakan sosial, melainkan suatu kebijakan yang berada di antara kebijakan sosial dan kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, pendidikan harus memiliki kebebasan dan bersifat demokratis, fleksibel dan adaptif.
Perspektif Kurikuler
Pendidikan berwawasan global dapat dikaji berdasarkan pada dua perspektif yaitu perspektif reformasi dan perspektif kurikuler. Berdasarkan persperktif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan
  2. Mempelajari barbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat, dan
  3. Mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
KESIMPULAN
Pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.
Selanjutnya dalam penerapan pengelolaan pendidikan dengan wawasan ber-prespektif global, lebih ditekankan pada pendidikan yang berwawasan global. Pendidikan yang berwawasan global ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu dalam perspektif reformasi dan perspektif kuliner.
Referensi:
Isjoni. 2008. Memajukan Bangsa dengan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sukirman, Hartati, dkk. 2007. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Tilaar, HAR. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
http://www.gemari.or.id/artikel/2420.shtml
http://re-searchengines.com/1007renggani.html
Ditulis dalam Perspektif Global

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Blog Themes | Bloggerized by andri pradinata - Gold Blogger Themes | AP14